Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • Husni Merza; Pemkab Siak Dukung PSN Pada PTPN Group, Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat   ●   
  • Bupati Bengkalis Ajak Petani Kelola Lahan dan Pekarangan Secara Optimal   ●   
  • Truk Bermuatan Minyak Mentah Diduga Ilegal Dari Jambi Bebas Lalu Lalang di Wilkum Propinsi Riau   ●   
  • Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB   ●   
  • Wabup Husni Merza Audiensi Bersama Ditjen Bina Perencanaan, Tata Ruang Wilayah I Kementerian ATR/BPN   ●   
Munculnya Binatang Buas Harimau Di Tengah Masyarakat
Kapolsek Sungai Apit dan Kepala Desa Penyengat bersama BKSDA Prov. Riau Lakukan Rapat Koordinasi
Jumat 22 Maret 2024, 00:39 WIB

Munculnya Binatang Buas Harimau
Di Tengah Masyarakat, Kapolsek Sungai Apit dan Kepala Desa Penyengat bersama BKSDA Prov. Riau Lakukan Rapat Koordinasi


RIAUMADANI. COM. SIAK -  Kapolsek Sungai Apit AKP. Rinaldi Parlindungan SH, dan kepala desa Penyengat Abok Agus Tinus dan BKSDA Provinsi Riau lakukan rapat Kordinasi bersama, untuk mencegah terjadinya Konflik Binatang Buas , Harimau dengan Manusia di Dusun Mungkal Kampung  Penyengat Kec. Sungai Apit. Kamis (22/3/2024).

Rapat kordinasi tersebut berlangsung di kantor Penghulu Kampung Penyengat sekira pukul, 13.00.wib dengan agenda untuk mengantisipasi terjadinya Konflik Binatang Buas seperti Harimau dengan Manusia yang pernah terjadi di Dusun Mungkal Kampung. Penyengat Kecamatan Sungai Apit kabupaten Siak Riau

Turut yang hadir dalam kegiatan tersebut Kabidwil 2 BKSDA Provinsi Riau Mustafa Lubis
Kasi Wilayah 4 BBKSDA Riau Bpk. Azmardi Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi Parlindungan, SH
Penghulu Kampung Penyengat, Abok Agustinus dan perangkat Desa Kampung Penyengat

Dalam Rapat koordinasi tersebut, masing-masing pihak menyampaikan pendapat bagaimana upaya mengantisipasi konflik Binatang Buas Harimau dengan Manusia yang saat ini muncul di Dusun Mungkal Kampung Penyengat Kecamatan Sungai Apit.

BKSDA Provinsi Riau telah melakukan Upaya investigasi dengan memasang Camera Trap dan Drone Geo Termal untuk mengetahui pergerakan Harimau dan binatang liar lainnya di Dusun Mungkal Kampung Penyengat.

Menindaklanjuti temuan tersebut, maka langkah yang bisa dilakukan adalah menghindari Harimau dengan meningkatkan kewaspadaan Masyarakat dan pembatasan aktifitas diluar rumah dari jam 08.00 Wib s/d 17.00 Wib serta saat ini lebih mengedepankan kearifan lokal dengan melaksanakan Do'a tolak bala (Balle) agar terhindar dari serangan binatang buas Harimau. " Ucap nya,

Untuk penggunaan Box Traap (perangkap) tidak memungkinkan untuk digunakan karena akan berimbas kepada mengamuknya kawanan lainnya. Tim BKSDA sudah melakukan survey dan pemantauan pergerakan Harimau dan juga telah memasang beberapa titik spanduk himbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di luar rumah antisipasi terhadap penyerangan dari Harimau " tutup nya. "

Pada kesempatan yang Sama, Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi Parlindungan. SH, menanggapi terkait beberapa kejadian terakhir ini telah terjadinya Konflik Harimau dengan Manusia.

" Kegiatan sosialisasi kepada Masyarakat akan terus ditingkatkan dan juga akan menyebarkan himbauan kepada Masyarakat dengan memasang Spanduk Himbauan dibeberapa tempat strategis agar dapat dilihat oleh Masyarakat , sehingga masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah." jelasnya

"Selain itu juga masyarakat bersama Babinkamtibmas diharapkan melakukan patroli kampung/ronda serta bersama-sama mendampingi tim BKSDA melakukan kegiatan mitigasi,"Harap Kapolsek Rinaldi.

Sementara itu Penghulu Kampung Penyengat Abok Agustinus, mengatakan. Bahwa pemerintah Desa telah berupaya dalam mengantisipasi konflik tersebut.
Sesuai kearifan lokal untuk mengusir Binatang Buas Harimau ke tempat populasi di daerah hutan lainnya,"Kata Penghulu Abok

Disamping itu Kadus, Ketua RT maupun Ketua RW secara intensif telah melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat lokal maupun warga pendatang khususnya para pekerja panen sagu warga KPU Meranti untuk waspada dan menginkuti instruksi himbauan BKSDA," jelasnya lagi

Kita sepakat akan mengedepankan Kearifan lokal meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Masyarakat dan kita semua terhindar dari serangan binatang buas Harimau."pungkas Abok Agus Tinus, "

( Gunawan. s)




Editor : Tis
Kategori : Siak
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top