Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • Bupati Bengkalis Buka Secara Resmi Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9   ●   
  • MTQ Riau ke-42 Resmi di Tutup, Bengkalis Raih Peringkat Kedua Jadi Tuan Rumah MTQ Riau ke-43 Th 2025   ●   
  • Bupati Kasmarni Atas Nama Pemkab Bengkalis Ucapkan Selamat dan Tahniah HUT Kota Dumai ke-25   ●   
  • Wabup Husni Merza: Selamat dan Tahniah Kepada Semua Kafilah dan Official   ●   
  • Husni Merza; Pemkab Siak Dukung PSN Pada PTPN Group, Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat   ●   
Buka Festival Gasing Arfan Usman Sebut Pertahankan Khazanah Melayu Agar Tak Punah
Sabtu 20 Januari 2024, 19:28 WIB

Buka Festival Gasing Arfan Usman Sebut Pertahankan Khazanah Melayu Agar Tak Punah


RIAUMADANI. COM. SIAK,
Lubuk Dalam - Pemerintah Kampung Rawang Kao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, kabupaten Siak resmi mengelar Festival Gasing Berembang III acara berlangsung di Gelanggang Gasing Antan - Antan Ma'dun RKB Sport Center.

Festival Gasing ini, digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kampung Rawang Kao Barat ke 11, event ini memperebutkan hadiah, tropi, uang dan sertifikat.

Peserta festival gasing diikuti 23 tim, berasal dari sejumlah kabupaten di Riau, di antaranya dari Bengkalis, Indragiri Hilir, Meranti dan tuan rumah kabupaten Siak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut. Arfan mengucapkan selamat HUT kampung Rawang Kao Barat ke-11.

"Kami sangat suport dan apresiasi kepada pak penghulu turut serta dalam upaya pelestarian permainan tradisional gasing di tengah-tengah perkembangan zaman yang modern saat ini," ujar Arfan saat buka Festival Gasing di Rawang Kao Barat, Jum'at (19/1/2024).

Menurut Arfan permainan gasing merupakan jenis olahraga tradisional yang sudah tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat melayu sejak zaman kerajaan.

"Ini adalah salah satu dari keragaman khazanah budaya melayu yang terpendam selama ini. Meskipun gasing sempat mengalami akulturasi pada zaman penjajahan dan perkembangan zaman sekarang ini, namun seni permainan rakyat ini tidaklah benar - benar punah dan hilang, buktinya festival gasing ini, kita masukan dalam kalender pariwisata kabupaten", ulasnya.

Menurutnya, dahulu orang bermain gasing setelah habis masa menuai (panen). Permainan ini menjadi ajang silahturahmi dan berinteraksi dalam kehidupan masyarakat dan juga sebagai sarana hiburan bagi penontonnya.

Arfan berharap agar permainan tradisional ini dapat terus di jaga kelestariannya dan dapat berkembang dikalangan anak muda ditengah gempuran teknologi yang semakin maju. Dan permainan gasing juga membawa manfaat bagi pelakunya.

"Permainan gasing ini selain mengandung nilai seni, event nya jika dikemas dengan baik akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga. Baik UMKM yang terlibat dalam event termasuk industri perajin gasing itu sendiri," sebut Arfan.

Arfan berharap festival gasing selain sebagai sarana hiburan panitia, termasuk melestarikan dan dapat menjadi aset khazanah budaya melayu yang dapat dijadikan salah satu daya tarik pariwisata.

Penghulu Kampung Rawang Kao Barat Arifin mengatakan Festival Gasing Berembang tahun ini, di gelar yang ke 3 kalinya.

Arifin menjelaskan gasing sebuah permainan tradisional masyarakat melayu, gasing ini perlu di lestarikan. Karena memiliki nilai sejarah dan dapat dijadikan sebagai cabang olahraga yang dapat diukur dengan skor dan prestasi pada even even tingkat nasional dan internasional.

"Karena itulah untuk menyemarakkan HUT Kampung Rawang Kao Barat, kami menyelenggarakan Festival Gasing Berembang ini dan Kabupaten Siak telah menjadi barometer bagi gasing nasional," singkat Arifin yang juga Ketua Persatuan Gasing Seluruh Indonesia (Pergasi) Provinsi Riau itu."

( Gunawan. s)




Editor : Tis
Kategori : Siak
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top