APBD P Riau
Poto Int Ilustrasi
APBD Perubahan Riau Capai Rp11,6 Triliun
Sabtu 29 Agustus 2015, 05:29 WIB
Poto Int Ilustrasi
PEKANBARU. Riaumadani. com - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Riau, M Yafiz, mengungkapkan, terjadi peningkatan pada APBD Perubahan Riau tahun 2015 sebesar Rp1 triliun lebih, yang akan diusulkan Pemprov kepada DPRD Riau.
Bila APBD murni sebesar RP10,6 triliun, pada APBD Perubahan menjadi Rp11,6 triliun.
Namun hingga saat ini, Yafiz juga mengakui draf Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara [KUA-PPAS] untuk APBD Perubahan tersebut belum diserahkan kepada Badan Anggaran [Banggar] DPRD Riau. Hal itu disebabkan masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah [TAPD].
"Pada anggaran perubahan ada terjadi peningkatan di atas Rp1 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp11,6 triliun, Sekarang lebih besar," ungkap Yafiz, Jumat [28/8/2015].
APBD
Lebih lanjut, Yafiz menerangkan, pada komposisi APBD Perubahan tersebut, terjadi sedikit penurunan pada sektor Belanja Langsung [BL]. Hal itu disebabkan adanya penambahan Belanja Tidak Langsung [BTL] atas tekstur APBD melalui Bantuan Keuangan [Bankeu] kabupaten/kota.
Menurutnya penurunan belanja langsung yang sebelumnya sebesar 58 persen dari struktur APBD murni akan dialihkan ke anggaran yang memang diperlukan. Karena itu, keterlambatan kali ini lebih disebabkan untuk rasionalisasi.
Salah satunya karena adanya penambahan untuk Bantuan Keuangan [Bankeu] untuk kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terutama pada sejumlah sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Demikian pula untuk anggaran di tiga sektor tersebut, akan benar-benar disiapkan sesuai peruntukannya.
"Seperti pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan 10 persen dan infrastruktur 15 persen. Jadi kalau ditotal untuk Bankeu kabupaten/kota sekitar 10 persen," ungkapnya.
Disinggung mengenai tahapan usulan RAPBD-P 2015 dari eksekutif ke legislatif, Yafiz juga mengakui belum diserahkan ke Banggar DPRD Riau. Karena saat ini pihaknya melakukan penyesuaian antara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Penggunaan Anggaran Sementara [KUA-PPAS].
"Prosesnya dari Bappeda disampaikan ke TAPD untuk RKPD. Di TAPD, ada Pokja yang sekarang sedang membahas untuk menyesuaikan, melihat apakah cocok tidak," tutupnya.
Defisit Rp1,9 T
Sebelumnya, anggota Badan Anggaran [Banggar] DPRD Riau, Ilyas HU mengungkapkan, APBD Riau Tahun 2015, mengalami defisit sebesar Rp1,9 triliun. Jumlah itu melebihi batas defisit yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan RI. Di dalamnya disebutkan, maksimal defisit seharusnya hanya enam persen dari total APBD sebuah daerah.
"Defisit anggaran kita tahun ini cukup besar, yakni mencapai Rp1,9 triliun dari total APBD Riau tahun 2015 sebesar Rp10,7 triliun," ungkapnya, akhir pekan lalu.
Menurutnya, defisit itu terjadi akibat besarnya belanja daripada pendapatan. Namun defisit tersebut bisa ditutupi dengan sisa lebih penggunaan anggaran [Silpa] APBD Riau tahun 2014 yang jumlahnya mencapai Rp3 triliun lebih.
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan Pemprov Riau tidak mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005, kategori pemerintah yang baik adalah yang bisa bisa menjalankan anggaran semaksimal mungkin. Bukan didepositokan di bank atau malah tidak bisa menggunakannya.
"Memang defisit bisa ditutupi dengan dana cadangan. Namun hal itu membuktikan Pemerintah Provinsi Riau tidak mampu menjalankan pemerintah dengan baik sesuai aturan berlaku," ujarnya lagi. **
| Editor | : | TIS-HR |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau