Diduga Gelapkan dana BOS. 
			
			Ketua LSM PAKBI Edi Oman
			
					
										Kepala SDN  43,SDN 129, SDN,76 dan SDN  06 Pekanbaru, di duga Gelapkan dana BOS. 
			
        		Sabtu 08 Agustus 2015, 15:34 WIB
        
			Ketua LSM PAKBI Edi Oman
     			PEKANBARU,  - Anggaran Bantuan Operasional Sekolah [BOS], yang dianggarkan kepada seluruh sekolah tingkat SDN dan SMPN yang berada di Indonesia, dianggarkan oleh Pemerintah Pusat, melalui anggaran APBN, untuk biaya operasional sekolah, untuk menunjang program pemerintah wajib belajar Sembilan tahun. Namun penyalurannya ternyata banyak menuai permasalahan-permasalahan, dengan tidak terbukanya kepala sekolah mengenai pengeluaran untuk pengelolaan Biaya Operasional Sekolah [BOS].
Diduga Kepala Sekolah SDN  43 Pekanbaru, H.Harun Muhammad BA. SDN 129 , Kepala Sekolah Hj. Desmaniar SPd, SDN 76 , Kepala Hj Efriani, SPd beralamat Jalan Sahkuntala Pekanbaru dan SDN 06, Pekanbaru, Sekolah ini  menggelapkan anggaran BOS, yang telah cair beberapa waktu lalu.Hal tersebut terlihat dari hasil konfirmasi dengan wartawan, diruangan Kepsek.
Kepada Wartawan Media ini  Kepala Sekolah mengatakan" saya tidak mengetahui secara rinci mengenai penggunaan dana BOS untuk operasional sekolah, yang saya tahu hanya garis besarnya saja seperti  untuk pembiayaan uas dan lainnya, "Ujar Kepsek.
Sungguh aneh dan patut di duga ada penyelewengan yang dilakukan oleh Kepsek, untuk penyaluran anggaran dana BOS, karena sebagai pimpinan sekolah seharusnya tranfaran dan memberikan keterangan yang akurat, mengenai biaya penggunaan BOS.
SDN ini  mempunyai murid sebanyak ratusan  siswa, dapat dipastikan ratusan juta rupiah dana BOS, yang dikucurkan Pemerintah pusat ke Sekolah ini, namun biaya yang begitu besar didalam pelaksanaan nya di duga Kepala sekola gelapkan dana, dengan tidak transfarannya memberikan keterangan kepada wartawan .
Perlu diketahui Kepsek SDN 43. Pekanbaru ,  H.Harun Muhammad BA selain diduga menggelapkan Dana BOS,  juga melakukan praktek pungutan liar alias pungli pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015/2016. dimana setiap wali murid dikenakan biaya Rp1 juta  dan buku mata pelajaran harus di beli disekolah
Sementara itu di tempat terpisah Ketua LSM PAKBI Edi Oman mengatakan kepada Media ini. " Diharapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Prof. Zulfadil , untuk memeriksa  Kepala Sekolah SDN  43 Pekanbaru, H.Harun Muhammad BA. SDN 129 , Kepala Sekolah Hj. Desmaniar SPd, SDN 76 , Kepala Hj Efriani, SPd beralamat Jalan Sahkuntala Pekanbaru dan SDN 06,Elya. SPd  Pekanbaru dan mengaudit mengenai penggunaan BOS, karena di duga digelapkan oleh Kepsek, dengan tidak memberikan secara tranfaran kepada wartawan.
Institusi kepolisian juga seharusnya cepat tanggap didalam menyikapi perihal dugaan penggelapan dana Bantuan Operasional Sekolah [BOS], yang nota bone adalah uang rakyat, diduga Negara juga dirugikan ratusan juta ,didalam penggunaan dan penyaluran dana BOS di Pekanbaru ini," punkasnya. **
     		
| Editor | : | Deo Febro | 
| Kategori | : | Hukum | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau