RIAUMADANI. COM, SELATPANJANG - Ratusan warga Meranti berbondong - bondong dan saling dorong antara satu sama lain di pelabuhan Tanjung Harapan kota Selatpanjang untuk berebut tiket keberangkatan menuju ke negara jiran Malaysia, Kamis (13/07/203).
Sejumlah calon penumpang mengaku, bahwa mereka sudah antri sejak dari pagi di loket pembelian, namun tetap juga tidak kebagian tiket armada (kapal) karena tersebut terbatas, sehingga ada sejumlah warga mengamuk dan terjadi keributan seperti dilansir dari video akun Facebook Guruh Suchandra
Terkait dengan beredarnya Informasi ratusan warga Meranti yang ingin berangkat ke negara jiran Malaysia tidak kebagian tiket di pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang tersebut langsung merespon cepat oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti Fauzi Hasan, atas kejadian tersebut Ketua DPRD akan mengundang untuk melakukan rapat dengar pendapat bersama pihak-pihak terkait ujarnya kepada Media ini.
"Sebenarnya persoalan ini di imigrasi karena adanya TPPO (tidakan pidana perdangangan orang) maka itu masyarakat kita tidak dapat lagi masuk melalui kabupaten lain seperti di Tanjung Balai Karimun, dan harus melalui pelabuhan kita sendiri, namun seharusnya ada pelayanan yang maksimal dan pengecualian nya terhadap masyarakat Meranti," Jelas Fauzi Hasan.
Dilanjutkan Ketua Dewan lagi,"Saya dalam waktu dekat ini akan mengundang pihak terkait terutama pihak Imigrasi untuk melakukan pertemuan bersama komisi 1 juga pihak Polres Meranti, kita akan membahas masalah ini bersama-sama bahkan juga saya minta langsung nanti untuk hadir secara langsung bersama Dirjen Imigrasinya biar masalah tersebut bisa tuntas," Sebutnya Kamis siang (13/07/203).
Kita akan segerakan mengadakan rapat terkait persoalan ini supaya masyarakat Meranti dapat mudah untuk melakukan urusan mereka untuk berangkat ke Malaysia," Pungkasnya. (Ijl)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |