

RIAUMADANI. COM, KAMPAR - WASPAMOPS LMR RI Riau, mengunjungi Sungai Sibam yang terletak di perbatasan Pekanbaru dan Kampar, Provinsi Riau, Kamis (06/07/2023) Peninjauan yang dilakukan itu berkenaan dengan adanya informasi dari masyarakat tentang titik penyebab utama terjadinya banjir
Tampak hadir Ketua Waspamops LMR RI Provinsi Riau Arif Hasani, Sekretaris Waspamops Akhiruddin Anwar, Pembina dan Penyuluhan Hukum Erwan Susilo, seksi Pengawasan dan Pengendalian Sutrisno, seksi Pendidikan dan Pelatihan Dina Ramadhani dan Bowo Ketua DPD LMR RI Kota Dumai
Kedatangan tim Waspamops LMR RI Riau disambut oleh Kepala Dusun 1 Khairunnas, Ketua RT 14 RW. 11, David dan beberapa orang warga
Dalam pertemuan tersebut seksi Pengawasan dan Pengendalian LMR RI Sutrisno menyampaikan, keluhan warga Perumahan Pesona Shanon 3 Jln Beringin RT 14 RW 11 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung terkait Sungai Sibam ini sering meluap apabila curah hujan tinggi mengakibatkan tanggul rusak sehingga terjadi banjir menggenangi perumahan yang di wilayah perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru, "jelasnya
Musibah banjir baru terjadi pada beberapa bulan yang lalu, ada Sebanyak 220 rumah di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 30 sampai 70 Centimeter, sedangkan di Kota Pekanbaru, Kelurahan Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya sebanyak 305 rumah terendam dengan TMA 25 sampai 50 Centimeter, menurut informasi dari BNPB.
Sementara itu, menurut salah seorang warga, banjir ini sering terjadi apabila hujan lebat mengguyur kota Pekanbaru. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter atau mencapai lutut orang dewasa. Apalagi sekarang Sungai Sibam ini sudah dangkal sepertinya. Dulu memang pernah dikeruk, sempat gak banjir walaupun hujan lebat," terangnya.
Ketua Waspamops LMR RI Provinsi Riau Arif Hasani turut prihatin atas kondisi warga Perumahan Pesona Shanon 3 Jln Beringin RT.14 RW. 11 Desa Karya Indah Kecamatan Tapung.
"Kami akan kordinasikan ke instansi yang terkait yaitu Dinas PUPR kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar untuk mencari solusinya," ujarnya
Sementara itu, Erwan Susilo, selaku Pembina dan Penyuluhan Hukum LMR RI Riau mengharapkan, "kepada aparat RT untuk kerjasamanya mendata penduduk wilayah yang terdampak banjir luapan air sungai Sibam tersebut guna pengumpulan data, sebagai bahan untuk berkordinasi dengan pihak developer, aparat pemerintahan Desa dan pihak terkait lainnya untuk saling bekerjasama dalam mengatasi banjir ini, " ujarnya
Lanjutnya lagi, "terutama pihak developer harus bertanggung jawab penuh jangan hanya memikirkan keuntungan saja, karena ini menyangkut ketenteraman, kenyamanan orang banyak, " tegasnya
"Temuan ini akan kita perjuangkan, kalau pemerintah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar tidak bisa menyelesaikannya kita akan bawa ke Provinsi bahkan ke Pusat, "pungkasnya. (Tis/01)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |





01
02
03
04
05



