RIAUMADANI. COM, SELATPANJANG - Terkait Peningkatan jalan semenisasi Desa Kundur yang bersumber dari APBD Provinsi Riau yang mendapat perhatian dari Ormas Pekat IB. Hidayat Abdurrahman SE Ketua Pekat IB menduga pekerjaan semenisasi jalan tidak menggunakan besi dan meminta kepada Dinas PUPR untuk melakukan pengecekan di lapangan.

"Terkait pemberitaan sebelumnya, memang terjadi miskomunikasi dengan pihak pelaksana semenisasi jalan di Desa kundur. Setelah konfirmasi dan cek ulang semenisasi menggunakan besi," kata Dayat mengklarifikasi.

"Ya, Kita apresiasi jerih payah pak Amyurlis Ucok yang sudah memperjuangkan aspirasi masyarakat kita di gedung DPRD Riau," ujarnya.

Pihak media ini merima hak jawab dan meralat pembertiaan sebelumnya yang berjudul Pokir Anggota DPRD Provinsi Riau Dari Fraksi Golkar, Diduga Adanya Praktek Korupsi.

"Pertama, kami mengucapkan terimakasih kepada Ormas Pekat IB yang sudah ikut berpartisipasi mengawasi jalannya pembangunan di kabupaten Meranti," kata Ajis mengawali.

Menanggapi hal tersebut Ajis selaku pelaksana pekerjaan menjelaskan bahwa pekerjaan semenisasi di Desa Kundur yang merupakan atas perjuangan pokok pikiran anggota DPRD Amyurlis alias Ucok dari aspirasi masyarakat Desa Kundur yang sedang direalisasi bersumber dari APBD provinsi tahun 2023.

Menurut Ajis pemberitaan dugaan praktik korupsi dinilai tendesius dengan alasan semenisasi jalan dalam tahap pekerjaan dan pihak pelaksana belum menerima pembiayaan sepeser pun dari APBD Provinsi.

"Ini kan dalam tahap pekerjaan yang kami laksanakan, belum ada biaya sepeser pun yang kami terima dan masih menggunakan dana pribadi. Apalagi berita ini membawa nama anggota DPRD Provinsi Riau. Seolah olah bahasa dugaan ini menuding anggota DPRD Riau Amyurlis," kata Ajis.

Ajis sangat menyesalkan terkait pemberitaan yang tidak sesuai fakta di lapangan dan tidak terkonfirmasi kepada kami selaku pihak pelaksana. Ajis menambahkan semenisasi jalan yang diduga tidak menggunakan besi ini bisa kita buktikan.

"Semenisasi yang sedang dikerjakan ini, sebagian sudah dicor bisa kita buktikan. Kita bongkar kembali untuk mengecek besi yang sudah terpasang. Ini harus dinotariskan untuk biaya ganti rugi terhadap pihak yang menduga," sebut Ajis memberikan hak jawab kepada media ini.

Ajis meminta jika ada pelaksanaan kontruksi yang tidak sesuai dokumen bisa diminta konfirmasi kepada konsultan selaku pengawas yang ditunjuk bukan langsung membawa nama anggota DPRD Amyurlis alias Ucok dengan judul berita yang sangat tidak elok dibaca publik.

"Ini tidak ada hubungannya dengan Amyurlis Ucok, apalagi mengaitkan membawa nama partai Golkar. Seharusnya kita berterimakasih kepada Amyurlis Ucok yang sudah memperjuangkan aspirasi masyarakat desa kundur berupa jalan pelabuhan Desa Kundur menuju dusun Mampalai desa Semukut," ucap Ajis.

Menurut Ajis terkait Pemberitaan yang sudah dimuat dan dipublikasi sebelumnya belum bisa kami terima sepenuhnya. Kepada rekan media jika ada persoalan terkait pekerjaan dan progres pelaksanaan di lapangan bisa konfirmasi ke kami langsung sebagai pelaksana agar hasilnya bisa maksimal.

Catatan Redaksi:

Pemuatan hak jawab ini sekaligus sebagai bagian dari tanggung jawab media Riaumadani. com sesuai Pedoman Pemberitaan Media Siber maupun ketentuan Undang-Undang Pers.
(Ijl)