Tragedi Jatuhnya Pesawat Hercules C 130
Presiden Rusia Putin Turut Berdukacita Atas Tragedi Jatuhnya Pesawat TNI Hercules C 130
Kamis 02 Juli 2015, 04:30 WIB
Para korban Jatuhnya Pesawat hercules C 130 di Medan di evakuasi
JAKARTA. Riaumadani. com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan dukacita atas tragedi jatuhnya Pesawat Hercules C 130 di Medan, Sumatera Utara, kemarin. Pihak TNI Angkatan Udara melaporkan seluruh penumpang pesawat yang berjumlah 113 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan rasa belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo [Jokowi] atas korban tewas akibat kecelakaan pesawat militer di dekat Kota Medan," isi pernyataan Kantor Kepresidenan Rusia, sebagaimana dilansir Sputnik, Rabu [1/7/2015].
Putin juga mengatakan, ia turut merasakan kepedihan yang dirasakan teman dan keluarga korban tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.
Sebagaimana diberitakan, pesawat milik TNI jenis Hercules tipe C-130 milik TNI-AU dengan nomor registrasi A1310, jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa [30/6/2015] siang. Sebanyak 113 orang yang berada dalam pesawat, semua tewas dalam musibah itu.
Dari jumlah itu, sebanyak 12 orang merupakan kru pesawat dan sisanya sebanyak 101 orang lain adalah penumpang.
"Sudah dikonfirmasi, semua yang ada dalam pesawat meninggal semua," terang Kepala Staf TNI AU [KSAU] Marsekal Agus Supriyatna, di lokasi kejadian.
Dituturkannya, sebelum musibah itu terjadi, pesawat mengangkut logistik dengan pilot Kapten Sandy Permana itu baru terbang dari Pangkalan Udara Soewondo Medan, menuju Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Namun beberapa saat setelah terbang, mesin pesawat tiba-tiba rusak dan pesawat pun akhirnya terjatuh.
Sementara itu dari Jakarta, musibah Hercules itu juga mendapat tanggapan serius dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.Dikatakan, pemerintah akan memperbarui alat utama sistem persenjataan [alutsista] secara bertahap.
"Rencananya, pemerintah memperbarui alutsista kita secara bertahap. Kalau pesawat angkut, baru beli pesawat [tipe] CN," terangnya.
Wapres juga mengakui bahwa pesawat Hercules yang jatuh tersebut adalah pesawat tua. Usia burung besi yang digunakan TNI AU tersebut sudah mencapai 50 tahun.
"Memang ini pesawat tua, sudah 50 tahun, tetapi ini mau di-retrofit. Semua memang kita punya 20 Hercules," kata Kalla.
Menurut dia, tentara Indonesia baru mulai membeli pesawat pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an, masuklah pesawat Hercules."waktu zamannya Bung Karno dan zaman Jenderal Yusuf tahun 1960-an itu awal-awal Hercules," sambung Kalla.
Mengenai asuransi bagi anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat ini, Kalla menyatakan bahwa tidak ada asuransi bagi pesawat militer. Kendati demikian, pemerintah menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
Sejauh ini, Kalla belum berniat untuk meninjau langsung lokasi jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Menurut perkiraan sementara, pesawat tersebut diduga jatuh karena masalah teknis.
"Ya namanya pesawat militer atau pesawat sipil bisa karena sebab teknis, manusia, atau alam. Namun, ini kelihatannya karena teknis. Saya baca laporannya, dia [pesawat] mau kembali,"ujar Kalla. **
"Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan rasa belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo [Jokowi] atas korban tewas akibat kecelakaan pesawat militer di dekat Kota Medan," isi pernyataan Kantor Kepresidenan Rusia, sebagaimana dilansir Sputnik, Rabu [1/7/2015].
Putin juga mengatakan, ia turut merasakan kepedihan yang dirasakan teman dan keluarga korban tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.
Sebagaimana diberitakan, pesawat milik TNI jenis Hercules tipe C-130 milik TNI-AU dengan nomor registrasi A1310, jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa [30/6/2015] siang. Sebanyak 113 orang yang berada dalam pesawat, semua tewas dalam musibah itu.
Dari jumlah itu, sebanyak 12 orang merupakan kru pesawat dan sisanya sebanyak 101 orang lain adalah penumpang.
"Sudah dikonfirmasi, semua yang ada dalam pesawat meninggal semua," terang Kepala Staf TNI AU [KSAU] Marsekal Agus Supriyatna, di lokasi kejadian.
Dituturkannya, sebelum musibah itu terjadi, pesawat mengangkut logistik dengan pilot Kapten Sandy Permana itu baru terbang dari Pangkalan Udara Soewondo Medan, menuju Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Namun beberapa saat setelah terbang, mesin pesawat tiba-tiba rusak dan pesawat pun akhirnya terjatuh.
Sementara itu dari Jakarta, musibah Hercules itu juga mendapat tanggapan serius dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.Dikatakan, pemerintah akan memperbarui alat utama sistem persenjataan [alutsista] secara bertahap.
"Rencananya, pemerintah memperbarui alutsista kita secara bertahap. Kalau pesawat angkut, baru beli pesawat [tipe] CN," terangnya.
Wapres juga mengakui bahwa pesawat Hercules yang jatuh tersebut adalah pesawat tua. Usia burung besi yang digunakan TNI AU tersebut sudah mencapai 50 tahun.
"Memang ini pesawat tua, sudah 50 tahun, tetapi ini mau di-retrofit. Semua memang kita punya 20 Hercules," kata Kalla.
Menurut dia, tentara Indonesia baru mulai membeli pesawat pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an, masuklah pesawat Hercules."waktu zamannya Bung Karno dan zaman Jenderal Yusuf tahun 1960-an itu awal-awal Hercules," sambung Kalla.
Mengenai asuransi bagi anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat ini, Kalla menyatakan bahwa tidak ada asuransi bagi pesawat militer. Kendati demikian, pemerintah menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
Sejauh ini, Kalla belum berniat untuk meninjau langsung lokasi jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Menurut perkiraan sementara, pesawat tersebut diduga jatuh karena masalah teknis.
"Ya namanya pesawat militer atau pesawat sipil bisa karena sebab teknis, manusia, atau alam. Namun, ini kelihatannya karena teknis. Saya baca laporannya, dia [pesawat] mau kembali,"ujar Kalla. **
Editor | : | TIM.HR |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Rabu 10 April 2024
Upika Kecamatan Sungai Apit Gelar Pawai Takbir Keliling Kota Dikuti Ratusan Masyarakat
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 26 April 2024, 23:27 WIB
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB
Senin 22 April 2024
Terbuka Untuk Umum, DPC PKB Pekanbaru Buka Pendaftaran Calon Walikota
Jumat 15 Maret 2024
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg