Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • Bupati Kasmarni Ucapkan Terima Kasih Kepada DPRD Bengkalis Telah Menyetujui LKPJ 2023   ●   
  • Bupati Bengkalis Buka Secara Resmi Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9   ●   
  • MTQ Riau ke-42 Resmi di Tutup, Bengkalis Raih Peringkat Kedua Jadi Tuan Rumah MTQ Riau ke-43 Th 2025   ●   
  • Bupati Kasmarni Atas Nama Pemkab Bengkalis Ucapkan Selamat dan Tahniah HUT Kota Dumai ke-25   ●   
  • Wabup Husni Merza: Selamat dan Tahniah Kepada Semua Kafilah dan Official   ●   
Tragedi Jatuhnya Pesawat Hercules C 130
Presiden Rusia Putin Turut Berdukacita Atas Tragedi Jatuhnya Pesawat TNI Hercules C 130
Kamis 02 Juli 2015, 04:30 WIB
Para korban Jatuhnya Pesawat hercules C 130 di Medan di evakuasi

JAKARTA. Riaumadani. com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan dukacita atas tragedi jatuhnya Pesawat Hercules C 130 di Medan, Sumatera Utara, kemarin. Pihak TNI Angkatan Udara  melaporkan seluruh penumpang pesawat yang berjumlah 113 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

"Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan rasa belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo [Jokowi] atas korban tewas akibat kecelakaan pesawat militer di dekat Kota Medan," isi pernyataan Kantor Kepresidenan Rusia, sebagaimana dilansir Sputnik, Rabu [1/7/2015].

Putin juga mengatakan, ia turut merasakan kepedihan yang dirasakan teman dan keluarga korban tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.

Sebagaimana diberitakan, pesawat milik TNI jenis Hercules tipe C-130 milik TNI-AU dengan nomor registrasi A1310, jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa [30/6/2015] siang. Sebanyak 113 orang yang berada dalam pesawat, semua tewas dalam musibah itu.

Dari jumlah itu, sebanyak 12 orang merupakan kru pesawat dan sisanya sebanyak 101 orang lain adalah penumpang.
"Sudah dikonfirmasi, semua yang ada dalam pesawat meninggal semua," terang Kepala Staf TNI AU [KSAU] Marsekal Agus Supriyatna, di lokasi kejadian.

Dituturkannya, sebelum musibah itu terjadi, pesawat mengangkut logistik dengan pilot Kapten Sandy Permana itu baru terbang dari Pangkalan Udara Soewondo Medan, menuju Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Namun beberapa saat setelah terbang, mesin pesawat tiba-tiba rusak dan pesawat pun akhirnya terjatuh.

Sementara itu dari Jakarta, musibah Hercules itu juga mendapat tanggapan serius dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.Dikatakan, pemerintah akan memperbarui alat utama sistem persenjataan [alutsista] secara bertahap.

"Rencananya, pemerintah memperbarui alutsista kita secara bertahap. Kalau pesawat angkut, baru beli pesawat [tipe] CN," terangnya.

Wapres juga mengakui bahwa pesawat Hercules yang jatuh tersebut adalah pesawat tua. Usia burung besi yang digunakan TNI AU tersebut sudah mencapai 50 tahun.

"Memang ini pesawat tua, sudah 50 tahun, tetapi ini mau di-retrofit. Semua memang kita punya 20 Hercules," kata Kalla.

Menurut dia, tentara Indonesia baru mulai membeli pesawat pada tahun 1950-an. Pada tahun 1960-an, masuklah pesawat Hercules."waktu zamannya Bung Karno dan zaman Jenderal Yusuf tahun 1960-an itu awal-awal Hercules," sambung Kalla.

Mengenai asuransi bagi anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat ini, Kalla menyatakan bahwa tidak ada asuransi bagi pesawat militer. Kendati demikian, pemerintah menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.

Sejauh ini, Kalla belum berniat untuk meninjau langsung lokasi jatuhnya pesawat Hercules di Medan. Menurut perkiraan sementara, pesawat tersebut diduga jatuh karena masalah teknis.

"Ya namanya pesawat militer atau pesawat sipil bisa karena sebab teknis, manusia, atau alam. Namun, ini kelihatannya karena teknis. Saya baca laporannya, dia [pesawat] mau kembali,"ujar Kalla. **




Editor : TIM.HR
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top