Realisasi APBD Riau Masih 10 Persen
Mei 2015 Realisasi APBD Riau Masih 10 Persen
Selasa 02 Juni 2015, 13:20 WIB
Poto Ilustrasi
PEKANBARU. Riaumadani. com - Sejauh ini, belum tampak ada perubahan signifikan dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau tahun 2015. Meski sudah memasuki pertengahan tahun, realisasinya baru mencapai 10 persen.
Dibandingkan dengan akhir bulan April lalu, angka itu belum menunjukkan adanya perkembangan yang signifikan. Ketika itu, realisasi APBD Riau 2015 tercatat baru sebanyak 9 persen. Angka itu pun sebagian masih berkutat pada belanjara rutin seperti gaji pegawai dan administrasi lainnya.
Menurut data di Unit Layanan Pengadaan [ULP] Pemprov Riau, hingga saat ini baru 432 paket yang masuk ULP. Angka itu masih jauh harapan yang diinginkan. Seharusnya pada awal Mei lalu ada 7.350 paket yang harus masuk dalam ULP tersebut.
Meski demikian, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memastikan, seluruh satuan kerja [satker] di lingkungan Pemprov Riau akan terus menggesa seluruh kegiatan masing-masing. Dengan demikian, diharapkan realisasi APBD Riau 2015 bisa dijalankan secara maksimal.
Terkait masih rendahnya serapan APBD Riau tahun ini, Gubri ini menilai hal itu disebabkan belum seluruh satker melaksanakan kegiatan yang telah dianggarkan. Kondisi itu juga karena pejabat di seluruh satker, umumnya masih baru menjabat.
"Kita baru selesai melaksanakan assesment untuk 62 jabatan, tentu mereka yang baru dilantik masih mendata apa saja kegiatan yang akan dijalankan," ujarnya, akhir pekan kemarin.
Andi Rachman, demikian panggilan akrabnya, juga mengakui, akibat lambatnya serapan dana APBD Riau, menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di Riau. Namun ia meyakinkan, seluruh satker akan terus menggesa setiap kegiatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dalam hal ini, pihaknya juga akan melakukan pengawasan.
10 Persen
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Indrawati Nasution menuturkan, capaian APBD Riau baru berkisar 10 persen. Dari capaian tersebut sudah termasuk gaji, biaya rutin dan juga beberapa kegiatan di SKPD.
"Kita sudah minta SKPD untuk menggesa, tapi kan tergantung SKPD-nya juga dalam melakukan gerak. Untuk target tidak bisa dipastikan, namun yang pasti untuk kegiatan di setiap satker sudah mulai berjalan dan dalam proses," papar Indrawati.
Ketika ditanyakan berapa pastinya angka capaian yang sudah 10 persebut, Ia hanya mengatakan bisa dihitung dari jumlah APBD Riau. Berdasarkan data yang didapatkan Haluan pada awal Mei lalu bahwa untuk tahun ini masih 7.350 paket yang harus masuk ULP. Namun hingga saat ini baru 432 paket yang masuk ULP. Jadi, artinya baru Rp1,2 triliun yang digunakan dan masih ada Rp24 triliun lagi yang akan dilaksanakan.**
Dibandingkan dengan akhir bulan April lalu, angka itu belum menunjukkan adanya perkembangan yang signifikan. Ketika itu, realisasi APBD Riau 2015 tercatat baru sebanyak 9 persen. Angka itu pun sebagian masih berkutat pada belanjara rutin seperti gaji pegawai dan administrasi lainnya.
Menurut data di Unit Layanan Pengadaan [ULP] Pemprov Riau, hingga saat ini baru 432 paket yang masuk ULP. Angka itu masih jauh harapan yang diinginkan. Seharusnya pada awal Mei lalu ada 7.350 paket yang harus masuk dalam ULP tersebut.
Meski demikian, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memastikan, seluruh satuan kerja [satker] di lingkungan Pemprov Riau akan terus menggesa seluruh kegiatan masing-masing. Dengan demikian, diharapkan realisasi APBD Riau 2015 bisa dijalankan secara maksimal.
Terkait masih rendahnya serapan APBD Riau tahun ini, Gubri ini menilai hal itu disebabkan belum seluruh satker melaksanakan kegiatan yang telah dianggarkan. Kondisi itu juga karena pejabat di seluruh satker, umumnya masih baru menjabat.
"Kita baru selesai melaksanakan assesment untuk 62 jabatan, tentu mereka yang baru dilantik masih mendata apa saja kegiatan yang akan dijalankan," ujarnya, akhir pekan kemarin.
Andi Rachman, demikian panggilan akrabnya, juga mengakui, akibat lambatnya serapan dana APBD Riau, menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di Riau. Namun ia meyakinkan, seluruh satker akan terus menggesa setiap kegiatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dalam hal ini, pihaknya juga akan melakukan pengawasan.
10 Persen
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Indrawati Nasution menuturkan, capaian APBD Riau baru berkisar 10 persen. Dari capaian tersebut sudah termasuk gaji, biaya rutin dan juga beberapa kegiatan di SKPD.
"Kita sudah minta SKPD untuk menggesa, tapi kan tergantung SKPD-nya juga dalam melakukan gerak. Untuk target tidak bisa dipastikan, namun yang pasti untuk kegiatan di setiap satker sudah mulai berjalan dan dalam proses," papar Indrawati.
Ketika ditanyakan berapa pastinya angka capaian yang sudah 10 persebut, Ia hanya mengatakan bisa dihitung dari jumlah APBD Riau. Berdasarkan data yang didapatkan Haluan pada awal Mei lalu bahwa untuk tahun ini masih 7.350 paket yang harus masuk ULP. Namun hingga saat ini baru 432 paket yang masuk ULP. Jadi, artinya baru Rp1,2 triliun yang digunakan dan masih ada Rp24 triliun lagi yang akan dilaksanakan.**
Editor | : | TIs-HR |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Kamis 28 Maret 2024
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB