

PEKANBARU - Dinas Pariwisata Provinsi Riau mengadakan Festival Makanan Melayu (Melayu Food Festival) 2022. Festival kuliner tersebut digelar selama tiga hari yang digelar 12-14 Agustus.
Event yang dilaksanakan di situs cagar budaya Rumah Singgah Sultan Siak atau rumah Tuan Kadi, Bandar Senapelan, Pekanbaru ini digelar sempena rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau.
Festival tersebut menjadi bagian dari menjaga nilai-kekayaan negeri melayu melalui kuliner khas melayu. Tidak hanya makanan.
Bersaing dengan peserta dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau, utusan Kabupaten Kepulauan Meranti yang diwakili oleh Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) dalam hal ini Mizun dan Rika menyajikan kuliner lezat khas daerah dan dengan cara penyajian yang menarik dan mengundang selera.
Kabupaten yang terkenal dengan panganan khas sagu itu menampilkan berbagai jenis makanan, diantaranya Bubur Lambuk dan Soto Meranti, sementara minuman yang ditampilkan adalah Es Sagu Mutiara Gula Kelapa.
Soto Meranti yang berbahan utama Mi Sagu dan Makaroni Sagu ini menjadi yang paling laris dicicipi oleh pengunjung yang datang.
Kelezatan makanan dan minuman khas kabupaten termuda di Riau itu mengantarkan Kepulauan Meranti meraih juara II.
"Alhamdulillah kita dari PPJI yang direkomendasikan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata untuk mengikuti Festival Kuliner Melayu berhasil meraih juara II dari 12 kabupaten dan kota di Riau," kata ketua PPJI Kepulauan Meranti, Darmizun, Minggu (14/8/2022) sore.
Pria yang akrab disapa Mizun itu bangga dengan pencapaian tersebut, dia mengatakan masyarakat Kepulauan Meranti memiliki kemampuan dan kreativitas dalam bidang mengolah makanan. Hal tersebut juga menjadi mod untuk mengangkat taraf hidup dan ekonomi masyarakat.
Disebutkan sebagai daerah penghasil Sagu terbesar di Indonesia, kedepannya Sagu dapat dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras seiring dengan banyaknya makanan turunan dari Sagu.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Riau yang diwakili Kepulauan Meranti berhasil mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) atas olahan menu makanan dan minuman yang berbahan baku sagu terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Muri, jumlah makanan dan minuman olahan berbahan baku sagu yang disajikan berjumlah 369 makanan.
"Yang pasti dengan potensi daerah penghasil sagu yang terbesar kita harus mampu berinovasi, dan kita mengharapkan kedepannya sagu bukan lagi makan selingan atau pengganti tapi harus menjadi makanan pokok. Selain itu dengan lahirnya Soto Meranti maka bertambah pula koleksi Soto Nusantara, seperti yang kita kenal soto Medan, soto Betawi, dan Coto Makassar," ujarnya.
Editor | : | TIS |
Kategori | : | Pekanbaru |





01
02
03
04
05



