Mucikari Koleksi 200 Artis
Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Internasional Beromset Miliaran Rupiah
Minggu 10 Mei 2015, 08:00 WIB
Kasatreskrim AKBP Audie Latuheru Polres Metro Jakarta selatan
menunjukkan dua barang bukti disita dari kasus prostitusi online yang
melibatkan artis berinisial AA, berupa pakaian dalam yang biasa disebut
thong, di Mapolres Jakarta Selatan, Sabt
JAKARTA . Riaumadani. com - Pihak Kepolisian Resor Metropolitan [Polresmetro] Jakarta Selatan membongkar praktik prostitusi dengan tersangka RA sebagai mucikari yang memasok pekerja seks hingga ke mancanegara.
"Tersangka [RA] juga melayani apabila ada tamu ke luar negeri," kata Kepala Polrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Sabtu [9/5/2015].
Wahyu memastikan penyidik kepolisian menemukan barang bukti RA mengirim pekerja seks ke Boston, Amerika Serikat, Malaysia dan Thailand.
Wahyu menyebutkan RA menawarkan pelayanan seorang wanita bertarif antara Rp80 juta hingga Rp200 juta selama tiga jam.
Saat ini, penyidik kepolisian masih mendalami keterangan RA, guna mengungkap sindikat praktik prostitusi tingkat atas tersebut.
Wahyu menyatakan RA memasarkan pekerja seks bagi pelanggan yang memiliki banyak uang.
Sebelumnya, petugas Polrestro Jakarta Selatan menangkap seorang mucikari RA di salah satu hotel bintang lima kawasan Jakarta Selatan, Jumat [8/5/2015] malam.
Selain itu, polisi juga mengamankan seorang perempuan yang diduga model wanita berinisial AA dengan status saksi, karena menjadi obyek yang ditawarkan tersangka RA.
Sejak 2012
Setelah memeriksa RA, mucikari papan atas terkait praktik prostitusi yang melibatkan artis seksi berinisial AA. Penyidi memperoleh keterangan bahwa RA telah beroperasi sejak tahun 2012.
"Menurut pengakuan tersangka, sudah sejak tahun 2012. Jadi sudah 3 tahun ya," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Audie S Latuheru di kantornya, Jl Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu [9/5/2015].
Polisi menduga praktik yang dilakukan oleh RA tidak melibatkan jaringan. Sejauh ini, pemeriksaan yang dilakukan polisi juga tidak mengarah ke hal tersebut.
"Sementara belum ada jaringan yang melibatkan orang lain. Karena dia kan menjaga kerahasiaan juga," ucap Audie.
Tawarkan 200 Artis
Audie mengatakan ada 200 perempuan lain yang dapat diajak berkencan. Hal tersebut didapatkan dari barang bukti berupa BlackBerry Q5 milik RA.
"Saat dicek di handphone tersangka, ada beberapa grup. Ada grup SMA, ada grup lainnya, nah di salah satu grup ada yang berisi 200 perempuan yang pembicaraannya mengenai transaksi seperti itu," kata Audie.
Praktik prostitusi ini terungkap saat polisi menangkap artis seksi AA yang juga model majalah dewasa di sebuah hotel bintang lima di bilangan Jakarta Selatan. AA saat ini masih berstatus sebagai saksi dan masih diperiksa.
RA menawarkan artis-artis yang bisa diajak check-in itu melalui kontak via BlackBerry Messenger dan WhatsApp. Perempuan-perempuan itu ditawarkan dengan kisaran Rp 80 juta hingga Rp 200 juta untuk kencan short time.
Selektif
Audie Latuheru juga mengatakan, RA bisa memastikan para pelanggan yang memiliki uang dan mampu melunasi pembayarannya. Jika tidak merasa yakin, maka transaksi menyewa wanita-wanita penghibur akan batal.
"Itu kalau enggak yakin, ya enggak jadi," kata dia, Sabtu [9/5/2015].
Audie juga menuturkan, pada pertemuan pertama RA akan meminta pembayaran DP sebesar 30 persen dari tarif kencan yang sudah disepakati. Sementara, tarif satu kali kencan berkisar antara Rp 80-200 juta dengan durasi 3 jam.
Setelah yakin sang calon pelanggan benar-benar memiliki uang dan membayar DP, barulah ada obrolan lanjut mengenai tempat kencan. Waktu kencan biasanya dua hari setelah pertemuan pertama. Sesaat sebelum kencan, RA mewajibkan pelanggan untuk melunasi seluruh tarif.
Audie belum bisa menyebut nama-nama hotel tempat biasa RA melakukan transaksi dengan alasan masih dalam penyelidikan. Begitu juga dengan nama-nama artis dan model yang biasa disewakannya.
RA kini mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Barat. Dia dikenakan pasal 296 KUHP dan pasal 506 KUHP tentang memberikan kesempatan untuk perbuatan cabul, dengan ancaman hukuman penjara satu tahun empat bulan. [ant/dtc/hr/Tis]
"Tersangka [RA] juga melayani apabila ada tamu ke luar negeri," kata Kepala Polrestro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Sabtu [9/5/2015].
Wahyu memastikan penyidik kepolisian menemukan barang bukti RA mengirim pekerja seks ke Boston, Amerika Serikat, Malaysia dan Thailand.
Wahyu menyebutkan RA menawarkan pelayanan seorang wanita bertarif antara Rp80 juta hingga Rp200 juta selama tiga jam.
Saat ini, penyidik kepolisian masih mendalami keterangan RA, guna mengungkap sindikat praktik prostitusi tingkat atas tersebut.
Wahyu menyatakan RA memasarkan pekerja seks bagi pelanggan yang memiliki banyak uang.
Sebelumnya, petugas Polrestro Jakarta Selatan menangkap seorang mucikari RA di salah satu hotel bintang lima kawasan Jakarta Selatan, Jumat [8/5/2015] malam.
Selain itu, polisi juga mengamankan seorang perempuan yang diduga model wanita berinisial AA dengan status saksi, karena menjadi obyek yang ditawarkan tersangka RA.
Sejak 2012
Setelah memeriksa RA, mucikari papan atas terkait praktik prostitusi yang melibatkan artis seksi berinisial AA. Penyidi memperoleh keterangan bahwa RA telah beroperasi sejak tahun 2012.
"Menurut pengakuan tersangka, sudah sejak tahun 2012. Jadi sudah 3 tahun ya," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Audie S Latuheru di kantornya, Jl Wijaya, Jakarta Selatan, Sabtu [9/5/2015].
Polisi menduga praktik yang dilakukan oleh RA tidak melibatkan jaringan. Sejauh ini, pemeriksaan yang dilakukan polisi juga tidak mengarah ke hal tersebut.
"Sementara belum ada jaringan yang melibatkan orang lain. Karena dia kan menjaga kerahasiaan juga," ucap Audie.
Tawarkan 200 Artis
Audie mengatakan ada 200 perempuan lain yang dapat diajak berkencan. Hal tersebut didapatkan dari barang bukti berupa BlackBerry Q5 milik RA.
"Saat dicek di handphone tersangka, ada beberapa grup. Ada grup SMA, ada grup lainnya, nah di salah satu grup ada yang berisi 200 perempuan yang pembicaraannya mengenai transaksi seperti itu," kata Audie.
Praktik prostitusi ini terungkap saat polisi menangkap artis seksi AA yang juga model majalah dewasa di sebuah hotel bintang lima di bilangan Jakarta Selatan. AA saat ini masih berstatus sebagai saksi dan masih diperiksa.
RA menawarkan artis-artis yang bisa diajak check-in itu melalui kontak via BlackBerry Messenger dan WhatsApp. Perempuan-perempuan itu ditawarkan dengan kisaran Rp 80 juta hingga Rp 200 juta untuk kencan short time.
Selektif
Audie Latuheru juga mengatakan, RA bisa memastikan para pelanggan yang memiliki uang dan mampu melunasi pembayarannya. Jika tidak merasa yakin, maka transaksi menyewa wanita-wanita penghibur akan batal.
"Itu kalau enggak yakin, ya enggak jadi," kata dia, Sabtu [9/5/2015].
Audie juga menuturkan, pada pertemuan pertama RA akan meminta pembayaran DP sebesar 30 persen dari tarif kencan yang sudah disepakati. Sementara, tarif satu kali kencan berkisar antara Rp 80-200 juta dengan durasi 3 jam.
Setelah yakin sang calon pelanggan benar-benar memiliki uang dan membayar DP, barulah ada obrolan lanjut mengenai tempat kencan. Waktu kencan biasanya dua hari setelah pertemuan pertama. Sesaat sebelum kencan, RA mewajibkan pelanggan untuk melunasi seluruh tarif.
Audie belum bisa menyebut nama-nama hotel tempat biasa RA melakukan transaksi dengan alasan masih dalam penyelidikan. Begitu juga dengan nama-nama artis dan model yang biasa disewakannya.
RA kini mendekam di tahanan Polres Metro Jakarta Barat. Dia dikenakan pasal 296 KUHP dan pasal 506 KUHP tentang memberikan kesempatan untuk perbuatan cabul, dengan ancaman hukuman penjara satu tahun empat bulan. [ant/dtc/hr/Tis]
Editor | : | TIM |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem