Rabu, 24 April 2024

Breaking News

  • Pesan Bupati Kasmarni Kepala Sekolah Harus Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan   ●   
  • Seorang Pria Ngaku Anggota Kodim Pekanbaru Kawal Kayu Diduga Ilegal Loging   ●   
  • Ketua DPRD Kab. Siak Indra Gunawan dan istri Hadiri Pawai Ta'aruf MTQ Ke-42 Provinsi Riau   ●   
  • Terbuka Untuk Umum, DPC PKB Pekanbaru Buka Pendaftaran Calon Walikota   ●   
  • Hadiri Halal Bi Halal HKR, Wabup Minta Seluruh Masyarakat Rohul Tingkatkan Kebersamaan dan Persatuan   ●   
Kolam Renang Mutiara Pangkalan Kerinci Makan Korban
Minggu 12 Juni 2022, 19:57 WIB

PELALAWAN - Anak perempuan kelas 5 SD bernama Keizia Nehemia Simanjutak warga perumahan Marbun Jl Engku Raja Lela Putra, kota Pangkalan Kerinci, tewas diduga tenggelam di kolam renang Mutiara Jl. Jambu, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Ahad (12/6/2022) sekira pukul 14.00 Wib siang. Atas insiden itu keluarga korban berencana melaporkan pengusaha kolam renang Mutiara ke pihak berwajib.karena dinilai lalai terhadap keselamatan nyawa pengunjung.

Paman korban Yose Silaban menerangkan, tadi siang korban bersama ibunya berkunjung ke kolam renang Mutiara untuk berenang. Saat asyaik berenang,, korban tenggelam didepan ibu kandungnya tanpa ada pertolongan. Ibu kandungnya yang tidak pandai berenang, hanya bisa teriak-teriak meminta tolong agar anaknya diselamatkan. Sangat disayangkan, petugas penjaga kolam renang tersebut datang setelah anaknya meregangkan nyawa dalam kolam tersebut, jelas ketua DPD LSM Topan RI Propinsi Riau itu

Setalah korban tewas, pihak pengusaha kolam renang tersebut membawa korban ke rumah sakit Amelia Medika, kota Pangkalan Kerinci. Setelah diantar di rumah sakit, pihak pengusaha kolam tersebut langsung meninggalkan korban tanpa ada pertanggung jawaban terhadap keluarga korban. Sehingga Yose Silaban menilai pengusaha kolam renang Mutiara sengaja membiarkan korban tewas tenggelam.

Dikatakannya, harusnya pengusaha kolam renang melengkapi safety demi keselamatan setiap pengunjung didalam usaha kolam renangnya. Disetiap kolam renang itu, wajib stanbay penjagaan agar tidak mudah terjadi hal yang tidak diinginkan kepada para pengunjung. Dalam kejadian itu keluarga Korban mempertanyakan legalitas kolam renang Mutiara tersebut.

Yose Silaban mengaku tidak terima ponakannya tewas tenggelam di kolam renang tersebut. Dia menilai keponakannya tenggelam akibat kelalaian dari pihak pengusaha kolam renang Mutiara tersebut. Sehingga pihak keluarga akan berembuk untuk mengambil langkah-langkah yang akan ditempuh, ucapnya.

Kapolsek Pangakaln Kerinci Kompol M. Yudhy Lubis ketika dihubungi, membenarkan telah menerima laporan insiden tewasnya korban di kolam renang Mutiara. Dia mengaku baru sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, sehingga belum bisa dipastikan jika insiden itu akibat kelalaian dari pengusaha kolam tersebut.

"Kami baru melakukan penyelidikan. Anggota sudah turun di TKP (tempat kejadian perkara) setelah mendapatkan laporan dari warga. Karena kejadian di kolam renang, maka dugaan sementara, korban meninggal karena tenggelam," jelasnya.

Salah seorang warga Pangkalan Kerinci yang datang melayat ditempat keluarga duka menyebutkan bahwa kolam renang Mutiara itu juga pernah makan korban beberapa tahun lalu. Korban saat itu juga masih anak-anak. Diduga akibat insiden kala itu kolam renang Mutiara ditutup, cetusnya.

Warga yang tidak mau namanya disebutkan itu mengatakan bahwa kolam renang Mutiara baru mulai beroperasi setelah Covid-19 ini. Menurutnya insiden kali ini bukan yang pertama kali terjadi di kolam renang Mutiara, bebernya. (Sona)




Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top