
Eksekusi Mati Gelombang II
Para Terpidana Mati
Eksekusi Mati Gelombang II Rampung, MUI Beri Apresiasi Buat Jokowi
Rabu 29 April 2015, 00:54 WIB

CILACAP. Riaumadani. com - Delapan terpidana mati telah tewas dieksekusi regu tembak di Pulau Nusakambangan. Sedangkan eksekusi Mary Jane akhirnya ditunda. Majelis Ulama Indonesia [MUI] mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang tegas tetap melangsungkan eksekusi mati di tengah tekanan negara-negara para terpidana.
"Kita pantas menyampaikan rasa salut dan bangga kepada Presiden Jokowi yang meskipun ditekan dan diancam oleh kepala-kepala pemerintahan yang rakyatnya ada yang akan dijatuhi hukuman mati," ujar Ketua Komite Pusat Gerakan Nasional Anti Narkoba [Ganas Annar] MUI, Anwar Abbas dalam pernyataannya, Rabu [20/4/2015].
"Namun Jokowi tetap tegar dan tegas dengan sikapnya yaitu tidak memberikan grasi kepada para narapidana yang sudah mendapatkan hukuman mati dari pengadilan tersebut," lanjutnya.
Sikap tegar dan tegas dari Presiden ini tentu sangat penting dalam rangka menciptakan Indonesia yang bebas narkoba. Apalagi negeri ini sekarang benar-benar sudah darurat narkoba, karena 50 orang setiap hari mati karena barang haram tersebut, dan 4,5 juta orang lainnya sekarang sedang bermasalah karena ketergantungan terhadap benda terlarang tersebut.
"Dan bahkan 1 juta lebih dari mereka sekarang ini tidak lagi bisa direhabilitasi. Jadi tindakan mereka yang dijatuhi hukuman mati ini benar-benar tidak berperikemanusiaan dan benar-benar merupakan extraordinary crime," jelasnya.
Untuk itu, Ganas Annar mengimbau masyarakat dunia untuk menghormati hukum yang berlaku di Indonesia dan jangan sekali-kali mereka itu mencoba memaksakan kehendak dan keinginan mrk terhadap indonesia yg berdaulat. Oleh krn itu Kalau mrk tdk mau rakyatnya dihukum mati maka jangan biarkan rakyatnya membawa dan memperdagangkan barang terlarang tersebut di dalam negara Republik Indonesia," tutupnya
Aktivitas Jelang Eksekusi Hingga Jenazah Keluar dari Nusakambangan
Sejak Selasa [28/4/2015] pukul 20.00 WIB, keluarga para terpidana mati sudah dikumpulkan di Dermaga Wijayapura untuk menuju ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Tak lama berselang, rombongan jaksa eksekutor datang dengan menggunakan bus untuk menyebrang ke Pulau Nusakambangan. Setelah itu semua rombongan menyebrang.
Menjelang mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati tiba di Dermaga Wijayapura untuk dibawa oleh anggota keluarga guna dimakamkan, suasana sekitar dermaga disterilkan oleh anggota Brimob bersenjata laras panjang.
Rabu [29/4/2015] pukul 04.52 WIB Kapal Pengayoman IV yang membawa mobil ambulans jenazah terpidana mati tiba di Dermaga Wijayapura. 5 mobil ambulans yang dikawal sejumlah patwal itu langsung melaju keluar dari Dermaga Wijayapura. Dengan urutan nomor mobil yang sudah disipakan diantaranya adalah nomor mobil 1. membawa Myuran Sukumaran [Australia], 2. Andrew Chan [Australia], 4. Martin Anderson [Ghana], 6. Silvester Obiekwe [Nigeria], 7. Rodrigo Gularte [Brazil]. Lima rombongan tersebut langsung menuju Jakarta.
Selanjutnya, pukul 05.27 WIB rombongan kedua ambulans yang membawa tiga jenazah terpidana mati tiba di Dermaga Wijayapura. Di antaranya diurutkan sesuai nomor mobil yang sudah disiapkan diantaranya nomor mobil 5. membawa Raheem Agbaje Salami [Nigeria], 8. Okwudil Oyatanze [Nigeria], 9. Zaenal Abidin [Indonesia].**
"Kita pantas menyampaikan rasa salut dan bangga kepada Presiden Jokowi yang meskipun ditekan dan diancam oleh kepala-kepala pemerintahan yang rakyatnya ada yang akan dijatuhi hukuman mati," ujar Ketua Komite Pusat Gerakan Nasional Anti Narkoba [Ganas Annar] MUI, Anwar Abbas dalam pernyataannya, Rabu [20/4/2015].
"Namun Jokowi tetap tegar dan tegas dengan sikapnya yaitu tidak memberikan grasi kepada para narapidana yang sudah mendapatkan hukuman mati dari pengadilan tersebut," lanjutnya.
Sikap tegar dan tegas dari Presiden ini tentu sangat penting dalam rangka menciptakan Indonesia yang bebas narkoba. Apalagi negeri ini sekarang benar-benar sudah darurat narkoba, karena 50 orang setiap hari mati karena barang haram tersebut, dan 4,5 juta orang lainnya sekarang sedang bermasalah karena ketergantungan terhadap benda terlarang tersebut.
"Dan bahkan 1 juta lebih dari mereka sekarang ini tidak lagi bisa direhabilitasi. Jadi tindakan mereka yang dijatuhi hukuman mati ini benar-benar tidak berperikemanusiaan dan benar-benar merupakan extraordinary crime," jelasnya.
Untuk itu, Ganas Annar mengimbau masyarakat dunia untuk menghormati hukum yang berlaku di Indonesia dan jangan sekali-kali mereka itu mencoba memaksakan kehendak dan keinginan mrk terhadap indonesia yg berdaulat. Oleh krn itu Kalau mrk tdk mau rakyatnya dihukum mati maka jangan biarkan rakyatnya membawa dan memperdagangkan barang terlarang tersebut di dalam negara Republik Indonesia," tutupnya
Aktivitas Jelang Eksekusi Hingga Jenazah Keluar dari Nusakambangan
Sejak Selasa [28/4/2015] pukul 20.00 WIB, keluarga para terpidana mati sudah dikumpulkan di Dermaga Wijayapura untuk menuju ke Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Tak lama berselang, rombongan jaksa eksekutor datang dengan menggunakan bus untuk menyebrang ke Pulau Nusakambangan. Setelah itu semua rombongan menyebrang.
Menjelang mobil ambulans yang membawa jenazah terpidana mati tiba di Dermaga Wijayapura untuk dibawa oleh anggota keluarga guna dimakamkan, suasana sekitar dermaga disterilkan oleh anggota Brimob bersenjata laras panjang.
Rabu [29/4/2015] pukul 04.52 WIB Kapal Pengayoman IV yang membawa mobil ambulans jenazah terpidana mati tiba di Dermaga Wijayapura. 5 mobil ambulans yang dikawal sejumlah patwal itu langsung melaju keluar dari Dermaga Wijayapura. Dengan urutan nomor mobil yang sudah disipakan diantaranya adalah nomor mobil 1. membawa Myuran Sukumaran [Australia], 2. Andrew Chan [Australia], 4. Martin Anderson [Ghana], 6. Silvester Obiekwe [Nigeria], 7. Rodrigo Gularte [Brazil]. Lima rombongan tersebut langsung menuju Jakarta.
Selanjutnya, pukul 05.27 WIB rombongan kedua ambulans yang membawa tiga jenazah terpidana mati tiba di Dermaga Wijayapura. Di antaranya diurutkan sesuai nomor mobil yang sudah disiapkan diantaranya nomor mobil 5. membawa Raheem Agbaje Salami [Nigeria], 8. Okwudil Oyatanze [Nigeria], 9. Zaenal Abidin [Indonesia].**
Editor | : | TIM-dtc |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan