Pelantikan Pejabat Pratama Eselon II pemprov Riau
61 Pejabat Pemprov Riau Resmi Dilantik, 21 Mantan Kepala Satker Nonjob
Minggu 26 April 2015, 06:48 WIB
Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman memberikan ucapan selamat kepada para
pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau saat pelantikan yang
digelar di Gedung Daerah, Jumat (24/4).
PEKANBARU. Riaumadani. com -Teka-teki tentang sosok pejabat yang menduduki jabatan di Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemprov Riau yang baru, akhirnya terjawab. Hal itu setelah Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, secara resmi melantik 61 orang pejabat pratama eselon II di lingkungan Pemprov Riau, Jumat [24/4/2015], di Gedung Daerah.
Kebijakan itu di sisi lain juga berdampak terhadap para pejabat eselon II lainnya, khususnya yang pernah menjabat sebagai kepala dinas, badan dan biro di lingkungan Pemprov Riau. Mereka berjumlah sebanyak 21 orang, yang saat ini lowong posisi alias nonjob. Meski merasa berat, namun beberapa di antara mereka mengaku bisa menerima fakta pahit tersebut.
Dari 62 posisi yang dicari Pemprov Riau, satu posisi masih dibiarkan kosong, yakni untuk Sekretaris DPRD Riau. Hingga saat ini, posisi ini masih dibiarkan kosong. Berbeda dengan rumor yang beredar sebelumnya, kebanyakan pejabat yang dilantik tersebut, kebanyakan adalah wajah baru. Meski pun wajah lama masih ada, namun jumlahnya tidak begitu dominan.
Suasana Tegang
Dari pantauan wartawan dilansir Haluan Riau di Gubernuran Riau, tempat pelantikan berlangsung, suasana tegang dan harap-harap cemas tampak di wajah para pejabat yang telah dinyatakan lolos dalam proses seleksi assessment.
Seperti diketahui, pejabat yang lulus dinyatakan sebanyak 136 orang. Sementara yang dipilih menjadi kepala satuan kerjanya hanya berjumlah 62 orang. Suasana menjadi tegang, karena hingga detik-detik pelantikan, para pejabat tersebut belum mengetahui siapa di antara mereka yang bakal terpilih. Hasilnya, ada 61 nama yang dipanggil untuk dilantik.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, pemilihan para pejabat eselon II Pemprov Riau kali ini, merupakan awal dari langkah Pemprov Riau melaksanakan reformasi birokrasi, yang dimulai dengan seleksi terbuka atau assesment.
Ke depan, hal serupa juga akan diterapkan kepada seluruh aparatur sipil negara [ASN] di pemerintahan kabupaten/kota di Riau. "Ini sebagai bentuk keadilan, kesetaraan dan kesempatan kepada ASN di Riau. Jadi semua memiliki peluang untuk mengikuti seleksi terbuka ini," ujarnya, ketika ditemui usai pelantikan.
Pelantikan kali ini juga sebagai upaya mengisi kekosongan Susunan Organisasi dan Tata Kerja [SOTK] Pemprov Riau, sesuai Peraturan Daerah [Perda] Nomor 1, 2 dan 3 Tahun 2013. Meski terlambat, namun menurutnya hal itu lebih baik supaya ada kepastian terkait SOTK Pemprov Riau.
Pihaknya berharap, susunan pejabat yang terpilih saat ini sudah mencerminkan dan mewakili seluruh daerah di Riau Sehingga bisa menjadi spirit Riau untuk bersama-sama membangun Riau ke depan
Selain itu, dengan dilantiknya pejabat pratama ini, seluruh pejabat sudah bisa melaksanakan tugas dengan kewenangan penuh sesuai dengan jabatannya. Plt Gubri juga berharap pejabat eselon III dan IV mendukung pejabat pratama yang baru dilantik.
"Banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti mewujudkan Visi Riau 2020. Serta berbagai hal lainnya yang harus segera dibenahi. Termasuk di antaranya memaksimalkan penyerapan anggaran daerah untuk pembangunan.
"Banyak hal yang segera ditangani. Termasuk berkurangnya pendapatan daerah dari sektor DBH migas. Jadi setiap harus giat menggenjot PAD dari sektor lain," ingatnya.
Nonjob
Pelantikan kemarin, juga menyisakan kekecewaan bagi para pejabat yang tak terpilih. Khususnya, mereka yang sebelumnya telah menjabat sebagai kepala satuan kerja di lingkungan Pemprov Riau.
Seperti diungkapkan mantan Kadisbun Riau, Zulher. Meski tak terpilih lagi, namun ia tampak berusaha tegar saat dihampiri awak media. Menurutnya, apa yang telah diumumkan sudah sesuai dengan aturannya.
Sementara itu, Plt Gubri mengatakan pejabat yang tidak terpilih agar tetap bekerja. Karena seorang ASN, harus siap ditempatkan di mana saja. Melihat pengalaman mereka, sangat mungkin pengetahuan mereka akan digunakan untuk menjadi assesor pemerintahan di Bumi Lancang Kuning.
Hal itu mengingat, masih ada sekitar 7.600 ASN se-Riau, yang seharusnya menjalani proses assessment. "Jadi tidak ada kita yang menganggur, dan keputusan ini saya dapatkan dari hasil pertemuan ketika wawancara dengan 136 pejabat sebelumnya. Sehingga banyak hal yang saya dapatkan," ujarnya.**
Kebijakan itu di sisi lain juga berdampak terhadap para pejabat eselon II lainnya, khususnya yang pernah menjabat sebagai kepala dinas, badan dan biro di lingkungan Pemprov Riau. Mereka berjumlah sebanyak 21 orang, yang saat ini lowong posisi alias nonjob. Meski merasa berat, namun beberapa di antara mereka mengaku bisa menerima fakta pahit tersebut.
Dari 62 posisi yang dicari Pemprov Riau, satu posisi masih dibiarkan kosong, yakni untuk Sekretaris DPRD Riau. Hingga saat ini, posisi ini masih dibiarkan kosong. Berbeda dengan rumor yang beredar sebelumnya, kebanyakan pejabat yang dilantik tersebut, kebanyakan adalah wajah baru. Meski pun wajah lama masih ada, namun jumlahnya tidak begitu dominan.
Suasana Tegang
Dari pantauan wartawan dilansir Haluan Riau di Gubernuran Riau, tempat pelantikan berlangsung, suasana tegang dan harap-harap cemas tampak di wajah para pejabat yang telah dinyatakan lolos dalam proses seleksi assessment.
Seperti diketahui, pejabat yang lulus dinyatakan sebanyak 136 orang. Sementara yang dipilih menjadi kepala satuan kerjanya hanya berjumlah 62 orang. Suasana menjadi tegang, karena hingga detik-detik pelantikan, para pejabat tersebut belum mengetahui siapa di antara mereka yang bakal terpilih. Hasilnya, ada 61 nama yang dipanggil untuk dilantik.
Sementara itu, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, pemilihan para pejabat eselon II Pemprov Riau kali ini, merupakan awal dari langkah Pemprov Riau melaksanakan reformasi birokrasi, yang dimulai dengan seleksi terbuka atau assesment.
Ke depan, hal serupa juga akan diterapkan kepada seluruh aparatur sipil negara [ASN] di pemerintahan kabupaten/kota di Riau. "Ini sebagai bentuk keadilan, kesetaraan dan kesempatan kepada ASN di Riau. Jadi semua memiliki peluang untuk mengikuti seleksi terbuka ini," ujarnya, ketika ditemui usai pelantikan.
Pelantikan kali ini juga sebagai upaya mengisi kekosongan Susunan Organisasi dan Tata Kerja [SOTK] Pemprov Riau, sesuai Peraturan Daerah [Perda] Nomor 1, 2 dan 3 Tahun 2013. Meski terlambat, namun menurutnya hal itu lebih baik supaya ada kepastian terkait SOTK Pemprov Riau.
Pihaknya berharap, susunan pejabat yang terpilih saat ini sudah mencerminkan dan mewakili seluruh daerah di Riau Sehingga bisa menjadi spirit Riau untuk bersama-sama membangun Riau ke depan
Selain itu, dengan dilantiknya pejabat pratama ini, seluruh pejabat sudah bisa melaksanakan tugas dengan kewenangan penuh sesuai dengan jabatannya. Plt Gubri juga berharap pejabat eselon III dan IV mendukung pejabat pratama yang baru dilantik.
"Banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti mewujudkan Visi Riau 2020. Serta berbagai hal lainnya yang harus segera dibenahi. Termasuk di antaranya memaksimalkan penyerapan anggaran daerah untuk pembangunan.
"Banyak hal yang segera ditangani. Termasuk berkurangnya pendapatan daerah dari sektor DBH migas. Jadi setiap harus giat menggenjot PAD dari sektor lain," ingatnya.
Nonjob
Pelantikan kemarin, juga menyisakan kekecewaan bagi para pejabat yang tak terpilih. Khususnya, mereka yang sebelumnya telah menjabat sebagai kepala satuan kerja di lingkungan Pemprov Riau.
Seperti diungkapkan mantan Kadisbun Riau, Zulher. Meski tak terpilih lagi, namun ia tampak berusaha tegar saat dihampiri awak media. Menurutnya, apa yang telah diumumkan sudah sesuai dengan aturannya.
Sementara itu, Plt Gubri mengatakan pejabat yang tidak terpilih agar tetap bekerja. Karena seorang ASN, harus siap ditempatkan di mana saja. Melihat pengalaman mereka, sangat mungkin pengetahuan mereka akan digunakan untuk menjadi assesor pemerintahan di Bumi Lancang Kuning.
Hal itu mengingat, masih ada sekitar 7.600 ASN se-Riau, yang seharusnya menjalani proses assessment. "Jadi tidak ada kita yang menganggur, dan keputusan ini saya dapatkan dari hasil pertemuan ketika wawancara dengan 136 pejabat sebelumnya. Sehingga banyak hal yang saya dapatkan," ujarnya.**
Editor | : | |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Kamis 28 Maret 2024
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB