KAA
			
			 Presiden Joko Widodo [kedua kiri] didampingi Presiden Zimbabwe Robert 
Mugabe [kedua kanan] menutup Konferensi Asia Afrika 2015 di JCC, Kamis 
[23/4/2015]. 
			
					
										Konferensi Parlemen Asia-Afrika Dukung Palestina Merdeka
			
        		Minggu 26 April 2015, 05:31 WIB
        
			 Presiden Joko Widodo [kedua kiri] didampingi Presiden Zimbabwe Robert 
Mugabe [kedua kanan] menutup Konferensi Asia Afrika 2015 di JCC, Kamis 
[23/4/2015]. 
     			JAKARTA. Riaumadani. com - Konferensi Palemen Asia-Afrika [AA] melahirkan enam kesepakatan. Salah satunya, adalah komitmen mendukung kemerdekaan Palestina dengan kedaulatan wilayahnya sesuai tahun 1967.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Konferensi Asia-Afrika ke-60 tersebut berlangsung sehari penuh, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis [23/4/2015].
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri pimpinan parlemen 24 negara.
"Peserta Konferensi Parlemen Asia-Afrika menilai dukungan untuk Palestina adalah wujud dari janji pada tahun 1955 yang belum terealisasi hingga kini. Sampai kini, Israel terus melaukan penjajahan terhadap Palestina," kata Ketua DPR Setya Novanto, usai penutupan kegiatan tersebut.
Kesepakatan lainnya yang diambil dalam pertemuan tersebut mengutuk keras seraya menuntut agar Israel membebaskan tahanan parlemen Palestina yang ditangkap secara semena-mena dan tanpa proses peradilan yang memadai.
Kemudian, peserta Konferensi Parlemen Asia-Afrika juga menyepakati untuk memperkuat peran parlemen dalam kerangka kerja sama selatan-selatan, promosi perdamaian dan kemakmuran dunia.
Kesepakatan lainnya adalah untuk meneguhkan komitmen Dasasila Bandung dengan semangat solidaritas, persahabatan, kerja sama sebagai prinsip pokok. "Komitmen ini akan terus dirajut di antara pemerintah dan parlemen negara-negara Asia-Afrika guna memecahkan masalah global yang menjadi keprihatinan bersama," kata Setya Novanto.
Selain itu, Konferensi Parlemen Asia-Afrika menegaskan komitmen parlemen-parlemen negara-negara Asia-Afrika untuk terlibat sedini mungkin dalam agenda pembangunan global SDGs. Sebagai upaya mewujudkan kerja sama Asia-Afrika ke depan, disepakati membentuk Asia Africa Parliamentary Group.
Momen Kebangkitan
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, Konferensi Asia Afrika 2015 yang berakhir Kamis [23/4/2015] malam, merupakan tanda kebangkitan Asia-Afrika.
"Konferensi yang telah kita jalani ini merupakan salah satu forum antarpemerintah terbesar di dunia, di luar PBB, yang dihadiri oleh negara-negara Asia Afrika dan beberapa negara observer. Suara yang disampaikan dalam konferensi ini adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika. Sekali lagi, adalah suara-suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika," ungkap Jokowi di hadapan ratusan peserta KAA.
Dengan besarnya peserta KAA ini, Jokowi menegaskan, aspirasi yang dihasilkan dari konferensi tidak bisa diabaikan oleh siapa pun. Jokowi pun menuturkan, semua negara telah sepakat mengenai inti perjuangan selatan-selatan.
"Yaitu kesejahteraan, solidaritas, dan stabilitas negara-negara Asia Afrika," imbuhnya.
Pelaksanaan KAA 2015 yang dimulai dengan Senior Official Meeting pada 19 April dan ditutup dengan pandangan setiap leader akhirnya selesai. Tiga dokumen berhasil dikeluarkan dalam konferensi yang dihadiri 21 kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi dari 106 negara Asia-Afrika itu. Tiga dokumen itu yakni Pesan Bandung 2015, deklarasi penyegaran kemitraan strategis baru Asia Afrika, dan deklarasi tentang Palestina. **
     		
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Konferensi Asia-Afrika ke-60 tersebut berlangsung sehari penuh, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis [23/4/2015].
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri pimpinan parlemen 24 negara.
"Peserta Konferensi Parlemen Asia-Afrika menilai dukungan untuk Palestina adalah wujud dari janji pada tahun 1955 yang belum terealisasi hingga kini. Sampai kini, Israel terus melaukan penjajahan terhadap Palestina," kata Ketua DPR Setya Novanto, usai penutupan kegiatan tersebut.
Kesepakatan lainnya yang diambil dalam pertemuan tersebut mengutuk keras seraya menuntut agar Israel membebaskan tahanan parlemen Palestina yang ditangkap secara semena-mena dan tanpa proses peradilan yang memadai.
Kemudian, peserta Konferensi Parlemen Asia-Afrika juga menyepakati untuk memperkuat peran parlemen dalam kerangka kerja sama selatan-selatan, promosi perdamaian dan kemakmuran dunia.
Kesepakatan lainnya adalah untuk meneguhkan komitmen Dasasila Bandung dengan semangat solidaritas, persahabatan, kerja sama sebagai prinsip pokok. "Komitmen ini akan terus dirajut di antara pemerintah dan parlemen negara-negara Asia-Afrika guna memecahkan masalah global yang menjadi keprihatinan bersama," kata Setya Novanto.
Selain itu, Konferensi Parlemen Asia-Afrika menegaskan komitmen parlemen-parlemen negara-negara Asia-Afrika untuk terlibat sedini mungkin dalam agenda pembangunan global SDGs. Sebagai upaya mewujudkan kerja sama Asia-Afrika ke depan, disepakati membentuk Asia Africa Parliamentary Group.
Momen Kebangkitan
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, Konferensi Asia Afrika 2015 yang berakhir Kamis [23/4/2015] malam, merupakan tanda kebangkitan Asia-Afrika.
"Konferensi yang telah kita jalani ini merupakan salah satu forum antarpemerintah terbesar di dunia, di luar PBB, yang dihadiri oleh negara-negara Asia Afrika dan beberapa negara observer. Suara yang disampaikan dalam konferensi ini adalah suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika. Sekali lagi, adalah suara-suara kebangkitan bangsa-bangsa Asia Afrika," ungkap Jokowi di hadapan ratusan peserta KAA.
Dengan besarnya peserta KAA ini, Jokowi menegaskan, aspirasi yang dihasilkan dari konferensi tidak bisa diabaikan oleh siapa pun. Jokowi pun menuturkan, semua negara telah sepakat mengenai inti perjuangan selatan-selatan.
"Yaitu kesejahteraan, solidaritas, dan stabilitas negara-negara Asia Afrika," imbuhnya.
Pelaksanaan KAA 2015 yang dimulai dengan Senior Official Meeting pada 19 April dan ditutup dengan pandangan setiap leader akhirnya selesai. Tiga dokumen berhasil dikeluarkan dalam konferensi yang dihadiri 21 kepala negara dan kepala pemerintahan serta delegasi dari 106 negara Asia-Afrika itu. Tiga dokumen itu yakni Pesan Bandung 2015, deklarasi penyegaran kemitraan strategis baru Asia Afrika, dan deklarasi tentang Palestina. **
| Editor | : | TIS-HR | 
| Kategori | : | Nasional | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau