Duel Maut, Maradona Warga Kritang Tewas Menggenaskan

DUEL MAUT

Minggu 26 April 2015, 04:35 WIB

Maradona [27], tewas mengenaskan.di sebuah cafe di desa Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kamis [23/4/2015] dini hari.

INHU, Riaumadani .Com - Entah siapa yang mulai dan entah apa penyebab duel maut di pagi buta itu. Perkelahian hingga berujung pada kematian terjadi di sebuah cafe di desa Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kamis [23/4/2015] dini hari. Akibatnya, seorang warga desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir [Inhil], bernama Maradona [27], tewas mengenaskan.

Maradona ditemukan tewas dengan luka tusukan benda tajam di bagian wajah dan kepala setelah terlibat perkelahian dengan beberapa orang warga di cafe poker, Kecamatan Batang Gansal.

Informasi yang dihimpun dari Polres Inhu, peristiwa ini terjadi, Kamis [23/4/2015] sekira pukul 00.30 WIB, Maradona datang ke cafe tersebut bersama rekannya. Dua orang rekannya bernama Zumain [40] warga Dusun Balam Jaya dan Andi [18] warga desa Keritang. Kedatangan Maradona dengan rekannya karena mendapat informasi bahwa abangnya bernama Hamdan [30] dipukul oleh orang tak dikenal di cafe tersebut.

Mendapat informasi abangnya dipukul orang, Maradona dan dua rekannya datang ke cafe itu. Sekitar pukul 04.00 Wib, Maradona dan rekannya sampai di cafe, ternyata kedatangan mereka telah ditunggu oleh pelaku dan rekannya berjumlah 10 orang, kemudian terjadi perkelahian sehingga Maradona dan rekannya kalah.

''Maradona tewas ditempat, dengan luka tusukan senjata tajam dibagian kepala dan wajah. Sedangkan satu orang rekannya bernama Zumain mengalami luka tusukan dibagian perut dan saat ini dirawat di rumah sakit Pekanbaru,'' ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kasubag Humas Polres Inhu, Iptu Yarmen Djambak.

Dikatakannya, guna mengungkap para pelaku pembunuhan ini, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan dan telah memeriksa beberapa orang saksi. ''Kasus ini sedang kita lakukan penyelidikan, beberapa orang saksi sudah kami periksa untuk mengumpulkan bukti-bukti di TKP,'' terangnya. **