APBD.P Meranti Naik 80 M
Dana Desa Dipotong 15 Persen, BPKAD Meranti Anggaran Daerah Tidak Ada. Kok Bisa.?.
Minggu 09 Januari 2022, 01:42 WIB
SELATPANJANG - Pada selasa (28/09/2021 lalu, Pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Meranti menggelar sidang paripurna dalam rangka pembahasan KUA-PPAS APBD. P ditahun 2021.
Dalam pembahasan anggaran APBD.P menjelang akhir tahun 2021, pemerintah daerah kini telah menambah anggaran sebesar Rp.80.654.595.909 miliar dan disahkan langsung oleh ketua DPRD serta dengan ditandatangani nota kesepakatan Bupati kepulauan Meranti pada saat itu.
Namun penambahan anggaran tersebut menimbulkan rasa kekecewaan oleh Pemerintahan Desa dikabupaten Kepulauan Meranti. Dikarenakan Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) sebanyak 15 persen tidak dibayarkan, dilakukan pemotongan oleh Pemerintah Daerah melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kabupaten Kepulauan Meranti, padahal dianggaran perubahan tersebut telah adanya penambahan defisit anggaran.
Seperti disampaikan Ardiansor kades Sungai Tohor Barat, berharap kedepannya Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) jangan ada kendala dan jangan ada pemangkasan anggaran, karena anggaran ADD tersebut merupakan tulang punggung bagi pemerintahan Desa untuk menjalankan roda pemerintahan didesa.
"Dengan adanya pemotongan sebanyak 15 persen anggaran dana Desa tersebut untuk kebutuhan operasional desa sangat berpegaruh seperti kebutuhan ATK serta pemeliharaan kantor desa,"ujarnya Ardiansor.
Dilanjutkan dia lagi," kami berharap jangan ada lagi seperti itu karena kita sangat kasihan sama perangkat yang sistem bersifat kelembagaan itu, kayak RT, RW tidak mendapatkan gaji sepenuhnya seperti desa saya RT RW hanya mendapatkan cuma 10 bulan yang 2 bulannya hangus,"ungkapnya.
"Kami pun tidak tahu apa masalahnya sehingga Anggaran Dana Desa (ADD) dipotong sebanyak 15 persen, kita pertanyakan sama pihak Dinas PMD katanya telah terjadi defisit anggaran,"jelasnya lagi
Sementara itu, awak media mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jon Hendri SSTP mengatakan bahwa, dengan tidak dibayarkan 15 persen anggaran dana desa (ADD) tersebut, karena tergantungnya keuangan daerah saat ini.
"Hal itu tergantung kemampuan keuangan daerah APBD kita, sama juga dengan insentif pegawai juga tidak dibayarkan,"jelasnya Jon.
Terkait tidak dibayarkan 100 persen anggaran desa (ADD) oleh Pemerintah Kabupaten Meranti, awak media ini juga mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Alamsyah Mubarak Kamis (06/01/2022), dengan alasan yang sama, Ia mengatakan, adanya pemotongan alokasi dana desa (ADD) 15 persen tersebut dikarenakan anggaran keuangan daerah saat ini lagi minim.
"Duet (uang, red) lagi gak ada, kalau untuk sisa pembayaran yang 15 persen itu, kita tunggu arahan dari pak Bupati ,"pungkasnya. (Ijl)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau