Sabtu, 4 Mei 2024

Breaking News

  • TAUFIK HIDAYAT KETUA MPC, PP, INHU, BALON BUPATI, RESMI DAFTAR KE PARTAI NASDEM   ●   
  • Usai Dipugar, Bupati Kasmarni Resmikan Kelenteng Tri Dharma Hun Bin Kuan Siak Kecil   ●   
  • Majukan Pertanian di Meranti, Plt Bupati Asmar Temui Wamen Pertanian Harvick Hasnul Qalbi.   ●   
  • STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”   ●   
  • Wabup Indra Gunawan Beri Apresiasi Pada Guru Tanpa Bosan Meningkatkan SDM Begi Generasi Bangsa   ●   
Kampar Menuju Kabupaten Koperasi
Bupati Jefri Noer, Pemkab Kampar Konsisten Menuju Kabupaten Koperasi
Senin 13 April 2015, 03:08 WIB
Bupati Kampar H.Jefri Noer SH

BANGKINANG. Riaumadani. com - Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Kampar bertekad menjadikan koperasi untuk mendukung program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar. Keberadaan koperasi-koperasi di tengah masyarakat, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sehingga terwujud percepatan tiga zero yaitu zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh.

Bupati Kampar H Jefry Noer SH, Minggu [12/4/2015] mengatakan, untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat memang bukan perkara mudah, akan tetapi bila ditempuh dengan tekad dan komitmen yang kuat, maka hal itu diyakini akan tercapai.

Jefry menjabarkan, bahwa keberadaan koperasi di berbagai daerah telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti keberadaan koperasi perkebunan dalam program kemitraan dengan perkebunan besar swasta [PBS] yang berkembang. Begitu juga dengan sektor lainnya, seperti koperasi di bidang pertanian, perikanan, maupun koperasi unit desa dengan berbagai jenis usaha di dalamnya.

Saat ini berbagai program pendampingan kepada koperasi terus dilakukan. Setiap tahun berbagai program pelatihan bagi pengurus koperasi dalam manajemen penatausahaan koperasi terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Kampar yang bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Pemkab Kampar menargetkan tahun ini mendirikan 100 koperasi untuk mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menekan angka kemiskinan.

"Pendirian koperasi ini juga untuk mendukung percepatan realisasi program tiga zero," kata Jefry yang juga menegaskan bahwa Pemkab Kampar konsisten dalam mewujudkan Kampar sebagai Kabupaten Koperasi.

Program tiga zero dimaksud adalah program yang dijalankan untuk menuntaskan kemiskinan hingga nol persen termasuk juga membebaskan Kampar dari pengangguran dan rumah-rumah kumuh. Koperasi tersebut nantinya akan memudahkan dan meringankan beban masyarakat saat mereka membutuhkan bantuan dana dengan bunga yang sangat ringan dan terjangkau. Sebab, saat ini, masyarakat banyak yang meminjam uang dengan para tengkulak dengan bunga yang cukup tinggi bahkan memberatkan masyarakat.

"Melalui berbagai program pembangunan ini, maka masyarakat akan dihindari dari jeratan tengkulak yang memang merugikan masyarakat selama ini," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, Dinas Koperasi Kampar harus mampu bekerja sama dengan pihak perbankan dalam pengelolaan koperasi, baik itu Bank Sarimadu [BPR], Bank Riau Kepri [BRK] dan BRI Cabang Bangkinang dalam permodalan melalui swamitra yang nantinya akan menjadi lembaga keuangan non-perbankan. Dia juga mengharapkan setiap koperasi nantinya juga didirikan warung serba ada [waserda] karena selama ini barang-barang kebutuhan masyarakat dibeli dengan harga mahal.

"Waserda ini nantinya harus menjual barang-barang kebutuhan masyarakat di bawah harga pasar," katanya.

Jefry mengatakan, selama ini barang-barang yang dibutuhkan masyarakat yang dibeli melewati enam mata rantai jadi sampai ke tangan masyarakat menjadi mahal. "Kami akan memutuskan menjadi empat mata rantai sehingga lebih meringankan masyarakat dan barang kebutuhan masyarakat menjadi murah," katanya.

Selanjutnya, pihaknya akan mendirikan waserda pupuk-pupuk organik sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkannya dan tentunya dengan harga murah. Hal itu juga mendukung pemasaran pupuk-pupuk yang dibuat masyarakat melalui sapi-sapi dari Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang saat ini sedang dijalankan.

"Kami juga akan mendirikan waserda bagi masyarakat yang membutuhkan barang-barang konsumtif seperti alat-alat listrik, kipas angin dan lain-lain. Pendirian waserda ini dalam rangka memudahkan dan meringankan beban masyarakat," kata Jefry. **




Editor : TAM-RP
Kategori : Kampar
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top