Kampar Menuju Kabupaten Koperasi
Bupati Jefri Noer, Pemkab Kampar Konsisten Menuju Kabupaten Koperasi
Senin 13 April 2015, 03:08 WIB
Bupati Kampar H.Jefri Noer SH
BANGKINANG. Riaumadani. com - Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Kampar bertekad menjadikan koperasi untuk mendukung program lima pilar pembangunan Kabupaten Kampar. Keberadaan koperasi-koperasi di tengah masyarakat, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sehingga terwujud percepatan tiga zero yaitu zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh.
Bupati Kampar H Jefry Noer SH, Minggu [12/4/2015] mengatakan, untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat memang bukan perkara mudah, akan tetapi bila ditempuh dengan tekad dan komitmen yang kuat, maka hal itu diyakini akan tercapai.
Jefry menjabarkan, bahwa keberadaan koperasi di berbagai daerah telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti keberadaan koperasi perkebunan dalam program kemitraan dengan perkebunan besar swasta [PBS] yang berkembang. Begitu juga dengan sektor lainnya, seperti koperasi di bidang pertanian, perikanan, maupun koperasi unit desa dengan berbagai jenis usaha di dalamnya.
Saat ini berbagai program pendampingan kepada koperasi terus dilakukan. Setiap tahun berbagai program pelatihan bagi pengurus koperasi dalam manajemen penatausahaan koperasi terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Kampar yang bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Pemkab Kampar menargetkan tahun ini mendirikan 100 koperasi untuk mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menekan angka kemiskinan.
"Pendirian koperasi ini juga untuk mendukung percepatan realisasi program tiga zero," kata Jefry yang juga menegaskan bahwa Pemkab Kampar konsisten dalam mewujudkan Kampar sebagai Kabupaten Koperasi.
Program tiga zero dimaksud adalah program yang dijalankan untuk menuntaskan kemiskinan hingga nol persen termasuk juga membebaskan Kampar dari pengangguran dan rumah-rumah kumuh. Koperasi tersebut nantinya akan memudahkan dan meringankan beban masyarakat saat mereka membutuhkan bantuan dana dengan bunga yang sangat ringan dan terjangkau. Sebab, saat ini, masyarakat banyak yang meminjam uang dengan para tengkulak dengan bunga yang cukup tinggi bahkan memberatkan masyarakat.
"Melalui berbagai program pembangunan ini, maka masyarakat akan dihindari dari jeratan tengkulak yang memang merugikan masyarakat selama ini," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Dinas Koperasi Kampar harus mampu bekerja sama dengan pihak perbankan dalam pengelolaan koperasi, baik itu Bank Sarimadu [BPR], Bank Riau Kepri [BRK] dan BRI Cabang Bangkinang dalam permodalan melalui swamitra yang nantinya akan menjadi lembaga keuangan non-perbankan. Dia juga mengharapkan setiap koperasi nantinya juga didirikan warung serba ada [waserda] karena selama ini barang-barang kebutuhan masyarakat dibeli dengan harga mahal.
"Waserda ini nantinya harus menjual barang-barang kebutuhan masyarakat di bawah harga pasar," katanya.
Jefry mengatakan, selama ini barang-barang yang dibutuhkan masyarakat yang dibeli melewati enam mata rantai jadi sampai ke tangan masyarakat menjadi mahal. "Kami akan memutuskan menjadi empat mata rantai sehingga lebih meringankan masyarakat dan barang kebutuhan masyarakat menjadi murah," katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan mendirikan waserda pupuk-pupuk organik sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkannya dan tentunya dengan harga murah. Hal itu juga mendukung pemasaran pupuk-pupuk yang dibuat masyarakat melalui sapi-sapi dari Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang saat ini sedang dijalankan.
"Kami juga akan mendirikan waserda bagi masyarakat yang membutuhkan barang-barang konsumtif seperti alat-alat listrik, kipas angin dan lain-lain. Pendirian waserda ini dalam rangka memudahkan dan meringankan beban masyarakat," kata Jefry. **
Bupati Kampar H Jefry Noer SH, Minggu [12/4/2015] mengatakan, untuk mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat memang bukan perkara mudah, akan tetapi bila ditempuh dengan tekad dan komitmen yang kuat, maka hal itu diyakini akan tercapai.
Jefry menjabarkan, bahwa keberadaan koperasi di berbagai daerah telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti keberadaan koperasi perkebunan dalam program kemitraan dengan perkebunan besar swasta [PBS] yang berkembang. Begitu juga dengan sektor lainnya, seperti koperasi di bidang pertanian, perikanan, maupun koperasi unit desa dengan berbagai jenis usaha di dalamnya.
Saat ini berbagai program pendampingan kepada koperasi terus dilakukan. Setiap tahun berbagai program pelatihan bagi pengurus koperasi dalam manajemen penatausahaan koperasi terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan Kampar yang bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. Pemkab Kampar menargetkan tahun ini mendirikan 100 koperasi untuk mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menekan angka kemiskinan.
"Pendirian koperasi ini juga untuk mendukung percepatan realisasi program tiga zero," kata Jefry yang juga menegaskan bahwa Pemkab Kampar konsisten dalam mewujudkan Kampar sebagai Kabupaten Koperasi.
Program tiga zero dimaksud adalah program yang dijalankan untuk menuntaskan kemiskinan hingga nol persen termasuk juga membebaskan Kampar dari pengangguran dan rumah-rumah kumuh. Koperasi tersebut nantinya akan memudahkan dan meringankan beban masyarakat saat mereka membutuhkan bantuan dana dengan bunga yang sangat ringan dan terjangkau. Sebab, saat ini, masyarakat banyak yang meminjam uang dengan para tengkulak dengan bunga yang cukup tinggi bahkan memberatkan masyarakat.
"Melalui berbagai program pembangunan ini, maka masyarakat akan dihindari dari jeratan tengkulak yang memang merugikan masyarakat selama ini," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Dinas Koperasi Kampar harus mampu bekerja sama dengan pihak perbankan dalam pengelolaan koperasi, baik itu Bank Sarimadu [BPR], Bank Riau Kepri [BRK] dan BRI Cabang Bangkinang dalam permodalan melalui swamitra yang nantinya akan menjadi lembaga keuangan non-perbankan. Dia juga mengharapkan setiap koperasi nantinya juga didirikan warung serba ada [waserda] karena selama ini barang-barang kebutuhan masyarakat dibeli dengan harga mahal.
"Waserda ini nantinya harus menjual barang-barang kebutuhan masyarakat di bawah harga pasar," katanya.
Jefry mengatakan, selama ini barang-barang yang dibutuhkan masyarakat yang dibeli melewati enam mata rantai jadi sampai ke tangan masyarakat menjadi mahal. "Kami akan memutuskan menjadi empat mata rantai sehingga lebih meringankan masyarakat dan barang kebutuhan masyarakat menjadi murah," katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan mendirikan waserda pupuk-pupuk organik sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkannya dan tentunya dengan harga murah. Hal itu juga mendukung pemasaran pupuk-pupuk yang dibuat masyarakat melalui sapi-sapi dari Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang saat ini sedang dijalankan.
"Kami juga akan mendirikan waserda bagi masyarakat yang membutuhkan barang-barang konsumtif seperti alat-alat listrik, kipas angin dan lain-lain. Pendirian waserda ini dalam rangka memudahkan dan meringankan beban masyarakat," kata Jefry. **
Editor | : | TAM-RP |
Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Kamis 28 Maret 2024
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB