
Nasional
Johan Supriadi Ketua kelompok Tani Dabotame,
Kelompok Tani Dabotame Meminta LSM Greenpeace Hentikan Berkampanye Nol Deforestasi,
Minggu 07 November 2021, 06:33 WIB

RIAUMADANI. COM - Masyarakat kelompok tani Dabotame meminta LSM Greenpeace menghentikan kampanye terkait nol deforestasi tanpa melihat persoalan yang dihadapi rakyat di tingkat tapak.
Ketua kelompok tani Dabotame, Johan Supriadi mengatakan mereka sudah berkonflik hampir 20 tahun dengan perusahaan HTI Arara Abadi, di Kampung Dosan Riau. Lahan kebun yang menjadi warisan orang tua mereka diserobot sepihak perusahaan, tanpa ada jalan penyelesaian yang adil untuk masyarakat kelompok tani.
Mereka kini menggantungkan nasib pada kebijakan pembangunan berkelanjutan yang sedang dikerjakan pemerintahan Jokowi melalui skema perhutanan sosial yang sudah diatur dalam UCK Omnibus Law. Melalui kebijakan ini kawasan hutan yang tadinya hanya dikasih, ke perusahaan, bisa dialihkan izinnya untuk kepentingan masyarakat petani di lokasi konflik.
"Sudah tersedia alternatif kebijakan untuk penyelesaian konflik berkepanjangan di wilayah kami, tapi LSM Greenpeace malah minta tak boleh ada lagi deforestasi yang artinya tak bisa dilakukan pelepasan kawasan hutan sama sekali untuk masyarakat petani dapatkan haknya. Greenpeace ini apakah paham persoalan rakyat? Jangan samakan Indonesia dengan negara asing pendonor LSM," kata Johan, Sabtu, 6 November 2012.
Masyarakat desa kata Johan sejak dulu sudah berkebun, dan bermukim di wilayah yang berkonflik dengan perusahaan. Sudah banyak perjuangan yang mereka lakukan, termasuk melakukan ksi-aksi demonstrasi dan pengaduan di berbagai tingkat. Namun semua itu tidak ada hasil. Kelompok tani terus diintimidasi dan tidak dapat keadilan.
"Lahirnya UU omnibuslaw yang mengatur tentang penyelesaian konflik lahan menjadi harapan kami. Karena melalui UU ini tidak menghilangkan status dan fungsi dari kawasan hutan tersebut yaitu untuk menjaga keseimbangan alam, selain itu kawasan hutan juga bisa bermanfaat bagi kami yang ikut mengelolanya dengan kearifan lokal," jelas Johan.
Untuk itu masyarakat petani Dabotame meminta LSM Greenpeace untuk tidak berkampanye nol deforestasi, karena di Indonesia deforestasi bukan berarti hanya soal penebangan pohon. Namun juga bisa berarti tata kelola wilayah kawasan hutan dan mengalihkan izin kawasan hutan yang semula untuk konsesi menjadi ke kelompok tani, serta untuk pembangunan sektor strategis nasionalnya.
"Kami warga Dosan juga punya Danau Nagasakti, potensi pariwisatanya bisa untuk alternatif ekonomi masyarakat. Tapi pemerintah daerah mengaku tidak bisa bangun jalan karna ini kawasan hutan. Karena itu Greepeace jangan kampanye pesanan kepentingan asing menggiring Indonesia harus nol deforestasi, karena rakyat seperti kami ini masih butuh kehadiran negara dalam bentuk pelepasan izin kawasan hutan menjadi izin perhutanan sosial melalui skema Hutan Tanaman Rakyat, agar rakyat sejahtera dan mempunyai kepastian hukum dan keberlangsungan tetap terjaga," kata Johan.
Kelompok tani Dabotame juga mendesak pemerintah untuk segera membuktikan janjinya, hadir di tengah rakyat Dosan yang berkonflik dengan implementasi UCK Omninus Law yang sudah mengatur penyelesaian konflik melalui bentuk skema perhutanan sosial.
"Pemerintah dan LSM tidak usah saling berkoar-koar saja, karena yang kami butuhkan bukti nyata pembelaan pada hak-hak kami mendapatkan keadilan dan kesejahteraan dari kawasan hutan. Kami siap untuk menjaga kelestarian alam dengan cara kearifan lokal, karena itu sudah diajarkan sejak dulu oleh nenek moyang kami. Kami kelompok tani petani Dabotame sangat mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan dan menolak nol deforestasi demi untuk keadilan rakyat," kata Johan. (Donni)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Siak |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Senin 06 Juni 2022, 22:36 WIB
Kualifikasi Piala Asia 2023, Ini Jadwal Timnas Indonesia VS Kuwait
Rabu 25 Mei 2022
Gubri Syamsuar: Riau Harus Waspada, Thailand Bakal Legalkan Ganja
Senin 16 Mei 2022
Perolehan Medali SEA Games Senin Pagi 16 Mei, Indonesia Posisi 4 Dengan 19 Medali Emas
Senin 16 Mei 2022
Timnas U-23 Garuda Muda Indonesia Lolos ke Semifinal SEA Games Vietnam 2021, Sikat Myanmar 3-1
Politik

Rabu 22 Juni 2022, 06:47 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mutasi 6 Kapolres di Riau
Rabu 22 Juni 2022
Aboe Bakar Al Habsyi: Capres atau Cawapres Yang Diusung Partai PKS Sepenuhnya Ada di Majelis Syuro
Minggu 12 Juni 2022
Bupati Kasmarni Hadiri Tabligh Akbar Milenial
Sabtu 11 Juni 2022
Mahasiswa Polbeng Lulus Program Flagship Kampus Merdeka Iismavo 2022
Nasional

Sabtu 18 Juni 2022, 06:17 WIB
Wabah PMK Sudah Menyebar di 18 Provinsi dan 190 Kabupaten/Kota Indonesia
Sabtu 18 Juni 2022
Wabah PMK Sudah Menyebar di 18 Provinsi dan 190 Kabupaten/Kota Indonesia
Selasa 07 Juni 2022
Tol Padang-Pekanbaru, Merupakan Tol Terpanjang dan Terowongan Terpanjang di Indonesia
Rabu 01 Juni 2022
HORAS, Hampiri Orang Sakit. Imigrasi Sibolga Permudah Pembuatan Paspor Orang Sakit
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Sabtu 25 Juni 2022, 06:14 WIB
Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-238 Tahun, Pj Wako: Pekanbaru Siap Jadi Kota Metropolitan
Sabtu 25 Juni 2022
Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-238 Tahun, Pj Wako: Pekanbaru Siap Jadi Kota Metropolitan
Rabu 15 Juni 2022
Atasi Sampah dan Banjir di Kota Pekanbaru, Pj Wako Berarap Pemprov Ikut Serta Bersama Membantu
Selasa 14 Juni 2022
Datuk Jonaidi Dassa: Tidak Ada Dualisme Dalam Tubuh LAM Riau