Senin, 13 Mei 2024

Breaking News

  • Bupati Alfedri lepas 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit Kabupaten Siak   ●   
  • Aparat Desa Gondai Diduga Bagikan Ayam Terjangkit Penyakit Kepada Warga   ●   
  • Bupati Sukiman Hadiri Perayaan Milad IKJR ke-18 di Sabak Auh Kabupaten Siak   ●   
  • Disinyalir Selewengakan Dana Desa Kades Pangkalan Gondai Bungkam   ●   
  • Sekwan Setya Hendro Wardhana, Hadiri Peringatan Hari Jadi IKJR Ke-18 Kabupaten Siak   ●   
Lengserkan Jokowi
Kader PDIP Ikuti Mahasiswa Tumbangkan Jokowi
Jumat 27 Maret 2015, 04:37 WIB
Kampanye PDIP pada Pemilu 2014

JAKARTA. Riaumadani. com  - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan [PDIP] akan mengikuti arus gerakan mahasiswa yang menginginkan Jokowi jatuh dari kekuasaannya.

"Saya berpendapat bahwa dalam beberapa waktu ke depan banyak kader PDIP yang berani secara terbuka mengkritik Presiden Jokowi karena Kondisi seperti itu diperkuat semakin meluasnya tuntutan mahasiswaa untuk menumbangkan Jokowi," kata pengamat politik Renaissance Foundation, Amir Hamzah kepada intelijen, Senin [23/3/2015].

Kata Amir, ada indikasi kuat bahwa kepercayaan Megawati kepada Jokowi semakin merosot sehingga sengaja membiarkan kader-kadernya mengkritik Jokowi secara vulgar dan terbuka. "Hal tentu memperkuat perkiraan publik bahwa indikasi untuk melengserkan Jokowi sudah mendekati saatnya," paparnya.

Menurut Amir, banyak kader PDIP yang mengakui ternyata mereka telah salah pilih.

"Sikap sadar telah salah pilih inilah yang menyebabkan sudah mulai banyak kader PDIP yg berani secara terbuka melontarkan kritik kepada Jokowi yang pencitraannya dengan melakukan kebohongan baru untuk menutupi kebohongan sebelumnya,"paparnya.

Selain itu, kata Muslim para kader PDIP melihat Jokowi banyak dipengaruhi neo marxisme dan leninisme yang bertentangan dengan semangat dari ideologi partai berlambang Banteng Moncong Putih.

"Saya melihat bahwa masih terdapat kader PDIP yang punya semangat nasionalisme tinggi dan belum terpengaruh dengan pemikiran neo marxisme dan leninisme yg talah lama menggejala di lingkungan partai pimpinan Megawati tersebut," jelas Amir.

Amir menegaskan, Ketidakpastian melantik BG sebagai Kapolri besar kemungkinan akan timbulkan masalah baru.

"BG pasti akan bereaksi secara terbuka. Apalagi sudah jadi rahasia umum bahwa BG punya banyak bukti kecurangan Jokowi-Jk dalam pilpres lalu. Bila ini benar dan BG mau membuka ke publik pasti hal ini akan jadi malapetaka besar terhadap legiitimasi Jokowi-JK," pungkasnya.**




Editor : Inte4lijen
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top