
Pemerintah Tidak Peduli Jalan Rusak Parah
Warga Dusun Parit Besar, Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir
menanam pohon kelapa di jalan sebagai bentuk protes jalan rusak.
Warga Desa Kedabu Rapat Protes Tanam Pohon Kelapa di Tengah Jalan
Selasa 30 Maret 2021, 23:00 WIB

RIAUMADANI. COM - Warga Dusun Parit Besar, Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti menanam pohon kelapa di jalan sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan yang rusak.
Aksi yang dilakukan secara spontan itu dilakukan saat warga melaksanakan gotong royong rutin menjelang bulan suci Ramadhan.
"Hari ini kami melaksanakan gotong royong bersama masyarakat menghadapi bulan Ramadhan. Jalan aspal yang rusak dan berlubang ini kami timbun dengan tanah agar bisa dengan mudah dilalui kendaraan. Ditengah kegiatan gotong royong masyarakat dengan spontanitas menanam pohon kelapa buat penghibur, namun itu juga sebagai simbol kekecewaan kami, dimana jalan tak ubah seperti lopak di kebun," kata warga setempat, Hendri, Sabtu (27/3/2021) malam.
Dikatakan Hendri, kondisi kerusakan jalan sudah sangat parah seperti layaknya kubangan bila diguyur hujan.
Padahal, jalan yang sudah seringkali menyebabkan kecelakaan itu merupakan jalur strategis menuju ibukota kabupaten. Selain itu jalan tersebut juga sebagai salah satu jalur sibuk. Selain akses untuk mengangkut hasil pertanian, pada pagi harinya siswa sekolah ramai melalui jalan tersebut.
Dikatakan lagi, jalan sepanjang 6 Kilometer yang berbatasan langsung dengan Desa Kayu Ara itu sudah ditingkatkan statusnya dari jalan lintas desa menjadi jalan kabupaten
"Dulu pernah dapat kabar jalan ini akan di base melalui anggaran 2019 namun pengerjaannya pindah ke dusun sebelah di Parit Amat, lalu pada tahun 2020 hingga saat ini belum jelas kabarnya. Masyarakat sudah lelah dengan kondisi jalan begini dan sudah ada yang pernah mengalami kecelakaan di jalan tersebut tahun lalu," ungkapnya.
Dia mengatakan, kerusakan jalan ini disebabkan karena sejumlah faktor.
Misalnya saja, tidak ada batasan tonase kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Sehingga gerobak yang sarat muatan membawa hasil pertanian pun dengan leluasa melewatinya.
"Rusak karena beban berat untuk mengangkut hasil pertanian, seperti yang di ketahui Desa Kedabu Rapat ini penghasil kelapa dan kopi," pungkasnya.
Sementara itu, diwawancarai terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT mengatakan sesuai dengan instruksi Bupati, pihaknya akan bergerak cepat dan segera menurunkan tim untuk melakukan survei dan jalan rusak tersebut akan segera dibangun dan diperbaiki.
"Secepatnya Tim Bina Marga akan cepat kesana, kami sudah diinstruksi Bupati untuk segera turun ke lokasi. Inshaallah jalan tersebut akan segera dibangun dengan sistem swakelola," kata Fajar Triasmoko. HRC
Aksi yang dilakukan secara spontan itu dilakukan saat warga melaksanakan gotong royong rutin menjelang bulan suci Ramadhan.
"Hari ini kami melaksanakan gotong royong bersama masyarakat menghadapi bulan Ramadhan. Jalan aspal yang rusak dan berlubang ini kami timbun dengan tanah agar bisa dengan mudah dilalui kendaraan. Ditengah kegiatan gotong royong masyarakat dengan spontanitas menanam pohon kelapa buat penghibur, namun itu juga sebagai simbol kekecewaan kami, dimana jalan tak ubah seperti lopak di kebun," kata warga setempat, Hendri, Sabtu (27/3/2021) malam.
Dikatakan Hendri, kondisi kerusakan jalan sudah sangat parah seperti layaknya kubangan bila diguyur hujan.
Padahal, jalan yang sudah seringkali menyebabkan kecelakaan itu merupakan jalur strategis menuju ibukota kabupaten. Selain itu jalan tersebut juga sebagai salah satu jalur sibuk. Selain akses untuk mengangkut hasil pertanian, pada pagi harinya siswa sekolah ramai melalui jalan tersebut.
Dikatakan lagi, jalan sepanjang 6 Kilometer yang berbatasan langsung dengan Desa Kayu Ara itu sudah ditingkatkan statusnya dari jalan lintas desa menjadi jalan kabupaten
"Dulu pernah dapat kabar jalan ini akan di base melalui anggaran 2019 namun pengerjaannya pindah ke dusun sebelah di Parit Amat, lalu pada tahun 2020 hingga saat ini belum jelas kabarnya. Masyarakat sudah lelah dengan kondisi jalan begini dan sudah ada yang pernah mengalami kecelakaan di jalan tersebut tahun lalu," ungkapnya.
Dia mengatakan, kerusakan jalan ini disebabkan karena sejumlah faktor.
Misalnya saja, tidak ada batasan tonase kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Sehingga gerobak yang sarat muatan membawa hasil pertanian pun dengan leluasa melewatinya.
"Rusak karena beban berat untuk mengangkut hasil pertanian, seperti yang di ketahui Desa Kedabu Rapat ini penghasil kelapa dan kopi," pungkasnya.
Sementara itu, diwawancarai terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT mengatakan sesuai dengan instruksi Bupati, pihaknya akan bergerak cepat dan segera menurunkan tim untuk melakukan survei dan jalan rusak tersebut akan segera dibangun dan diperbaiki.
"Secepatnya Tim Bina Marga akan cepat kesana, kami sudah diinstruksi Bupati untuk segera turun ke lokasi. Inshaallah jalan tersebut akan segera dibangun dengan sistem swakelola," kata Fajar Triasmoko. HRC
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan