Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Pemerintah Tidak Peduli Jalan Rusak Parah
Warga Desa Kedabu Rapat Protes Tanam Pohon Kelapa di Tengah Jalan
Selasa 30 Maret 2021, 23:00 WIB
Warga Dusun Parit Besar, Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir menanam pohon kelapa di jalan sebagai bentuk protes jalan rusak.

RIAUMADANI. COM - Warga Dusun Parit Besar, Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti menanam pohon kelapa di jalan sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan yang rusak.

Aksi yang dilakukan secara spontan itu dilakukan saat warga melaksanakan gotong royong rutin menjelang bulan suci Ramadhan.

"Hari ini kami melaksanakan gotong royong bersama masyarakat menghadapi bulan Ramadhan. Jalan aspal yang rusak dan berlubang ini kami timbun dengan tanah agar bisa dengan mudah dilalui kendaraan. Ditengah kegiatan gotong royong masyarakat dengan spontanitas menanam pohon kelapa buat penghibur, namun itu juga sebagai simbol kekecewaan kami, dimana jalan tak ubah seperti lopak di kebun," kata warga setempat, Hendri, Sabtu (27/3/2021) malam.

Dikatakan Hendri, kondisi kerusakan jalan sudah sangat parah seperti layaknya kubangan bila diguyur hujan.

Padahal, jalan yang sudah seringkali menyebabkan kecelakaan itu merupakan jalur strategis menuju ibukota kabupaten. Selain itu jalan tersebut juga sebagai salah satu jalur sibuk. Selain akses untuk mengangkut hasil pertanian, pada pagi harinya siswa sekolah ramai melalui jalan tersebut.

Dikatakan lagi, jalan sepanjang 6 Kilometer yang berbatasan langsung dengan Desa Kayu Ara itu sudah ditingkatkan statusnya dari jalan lintas desa menjadi jalan kabupaten

"Dulu pernah dapat kabar jalan ini akan di base melalui anggaran 2019 namun pengerjaannya pindah ke dusun sebelah di Parit Amat, lalu pada tahun 2020 hingga saat ini belum jelas kabarnya. Masyarakat sudah lelah dengan kondisi jalan begini dan sudah ada yang pernah mengalami kecelakaan di jalan tersebut tahun lalu," ungkapnya.

Dia mengatakan, kerusakan jalan ini disebabkan karena sejumlah faktor.
Misalnya saja, tidak ada batasan tonase kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Sehingga gerobak yang sarat muatan membawa hasil pertanian pun dengan leluasa melewatinya.

"Rusak karena beban berat untuk mengangkut hasil pertanian, seperti yang di ketahui Desa Kedabu Rapat ini penghasil kelapa dan kopi," pungkasnya.

Sementara itu, diwawancarai terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT mengatakan sesuai dengan instruksi Bupati, pihaknya akan bergerak cepat dan segera menurunkan tim untuk melakukan survei dan jalan rusak tersebut akan segera dibangun dan diperbaiki.

"Secepatnya Tim Bina Marga akan cepat kesana, kami sudah diinstruksi Bupati untuk segera turun ke lokasi. Inshaallah jalan tersebut akan segera dibangun dengan sistem swakelola," kata Fajar Triasmoko. HRC




Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top