
Lagi-lagi Sertifikat ISO 45001 : 2018 RAPP Dipertanyakan
Sabtu 27 Maret 2021, 05:13 WIB

RIAUMADANI. COM - Kita menilai ISO 45001: 2018 PT. RAPP itu tidak layak didapakan oleh perusahaan itu. Selain kerap mengalami kecelakaan tenaga kerja yang hingga merenggut nyawa karyawan, juga dinilai tidak ramah lingkungan, kata salah seorang pengamat lingkungan Rawin SH kepada media ini Sabtu (27/3/2021) di Pangkalan Kerinci.
Masalah ikan mati disungai Kampar yang diduga akibat limbah industri pabrik PT. RAPP sudah sering terjadi. Kejadian ikan mati di water intake pabrik PT. RAPP di sungai Kampar tgl 23/3 lalu, mungkin itu sudah yang puluhan atau ratusan kali terjadi. Artinya perusahaan PT. RAPP sudah benar-benar tidak ramah lingkungan, katanya.
Rawin juga menilai perusahaan bubuk kertas itu cukup licik dalam setiap persoalan yang terjadi selama ini. Karena dia perusahaan kaya, setiap permasalahan bisa saja dia tutupi. Contoh paska kejadian ikan mati kemarin, informasinya pihak perusahaan telah mengumpulkan warga Desa Sering. Mengumpulkan warga seperti itu tujuannya apa? kalau bukan untuk melakukan perundingan dengan masyarakat agar tidak mempermasalahkan ikan mati itu, pungkas Rawin yang berprofesi sebagai advokad itu.
Namun yang sangat disayangkan terhadap sikap pemerintah yang terkesan pura-pura tidak tahu atas setiap masalah di perusahaan itu. Bahkan pemerintah justru terkesan melindungi perilaku buruk perusahaan. Harusnya pemerintah itu melakukan pengawasan yang ekstra terhadap perusahaan itu agar tidak semena-mena dalam menjalankan aktifitas operasional perusahaannya.
Tambah Rawin, salah satunya bau busuk yang cukup menyengat dihidup, yang setiap saat dirasakan oleh warga sekitar terutama masyarakat Pangkalan Kerinci. Bau busuk itu diduga berasal dari limbah industri pabrik pengolah bahan baku bubuk kertas terbesar di Asia itu. Sebenarnya bau busuk itu sudah cukup meresahkan warga semenjak pabrik PT. RAPP itu beroperasi. Tapi warga tidak tahu harus mengadu sama siapa lagi. Kalau dilaporkan kepada pemerintah daerah khususnya instansi terkait, alasannya kondisi udara masih standar baku mutu. Kalaupun ada warga yang jatuh sakit akibat bau busuk itu, terpaksa tanggung sendiri, cetusnya.
Kalau Pemerintah Daerah baik tingkat Kabupaten Pelalawan maupun pemerintah Propinsi Riau tidak sanggup menanganinya permasalahan itu, kenapa tidak dilaporkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ibu Siti Nurbaya. Kalau pemerintah sudah tidak peduli dengan masalah yang dihadapi oleh masyarakat akibat ulah perusahaan, tentunya pihak perusahaan lebih-lebih tidak peduli lagi, ujarnya.
Dalam permasalahan seperti ini diharapkan pemerintah bisa bijak dalam mengambil tindakan. Jangan hanya berpangku tangan saja, karena demi meraup keuntungan perusahaan bisa berbuat apa saja, tapi masyarakat yang selalu jadi korban, tukasnya. (Sona)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pelalawan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan