Dugaan Pencernaan Limbah
Terkait Banyaknya Ikan Mati di Sungai Kampar Desa Sering, RAPP Tampak Mencoba Kelabui DPRD Pelalawan
Kamis 25 Maret 2021, 13:47 WIB
RIAUMADANI. COM - Terkait peristiwa matinya ikan di sungai Kampar Selasa (23/3/2021) lalu di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, anggota DPRD Pelalawan inspeksi di lokasi pabrik PT. RAPP. Dalam inspeksi tersebut pihak perusahaan tampak menunjukkan data yang terkesan mencoba mengelabui anggota DPRD Pelalawan.
Kedatangan sejumlah anggota DPRD Pelalawan yang dipimpin langsung oleh wakil ketua 1, Syafrizal SE, langsung diarahkan disalah satu kanal pembuang limbah pabriknya. Dipinggir kanal tersebut kedatangan tim isnpeksi disambut oleh sejumlah manager personalia. Diantaranya manager Humas Mabrur, manager Lingkungan Empiro PT. RAPP Kasman dan sejumlah manajemen perusahaan.
Dihadapan sejumlah anggota DPRD Pelalawan Kasman menjelaskan alat pengukur baku mutu pengelolaan limbah pabrik tersebut, online langsung ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kemudian dia menunjukan data hasil yang dikeluarkan setiap jam berdasarkan alat ukur yang ada.
Seraya menunjukkan data, Kasman mengatakan bahwa saat menerima informasi ikan mati sekira pukul 16.00 Wib, pada hari itu langsung mengambil hasil laporan setiap jam dari alat ukur tersebut. Hasilnya menunjukkan baku mutu yang tidak bermasalah, pungkasnya.
Namun keterangan Kasman langsung diprotes oleh wakil ketua DPRD Pelalawan Syafrizal. Menurutnya data itu tidak sesuai dengan kejadiannya. Karena pengambilan data tersebut dilakukan setelah ikan mati. Harusnya data yang diambil, hasil ukur baku mutu beberapa jam sebelum ikan pada mati di sungai Kampar. Sementara antara pabrik RAPP ke sungai Kampar berjarak beberapa kilo meter, ujar Syafrizal.
Mabrur dan Kasman juga membantah adanya pipa tersembunyi yang ditanam dibawah tanah oleh PT. RAPP untuk membuang limbah pabriknya. Dipastikan tidak ada yang lain selain selain kanal ini, jawabnya.
Kemudian tim inspeksi anggota DPRD Pelalawan dibawa ke kanal lain yang muaranya sampai ke sungai Kampar dimana ditemukan ikan pada mati pasca kejadian. Dilokasi kanal tersebut pihak perusahaan tampak kelabakan menjawab wartawan.
"Apakah bisa baunya limbah yang sedang diolah didalam pabrik itu sama baunya dengan air sungai Kampar sana? Kebetulan sekitar pukul 01.00 Wib dini hari pasca kejadian ikan mati, saya dan rekan-rekan wartawan lain berada dilokasi itu. Pada malam kejadian itu saya hampir pingsan mencium bau air sungai Kampar dilokasi tersebut. Bahkan setelah pulang ke rumah hingga besok paginya, bau tersebut masih melekat ditangan saya," ujar salah satu wartawan dalam kesempatan itu.
"Kalau bau limbah dengan bau sungai Kampar tentu berbeda. Karena proses pengolahan bahan kayu yang dijadikan kertas, jadi tipikalnya adalah tipikal agak bau kayu, jadi kalau bau air sungai Kampar dengan bau limbah dipastikan berbeda, jawab Kasman terkesan ngawur.
Rombongan inspeksi dipimpin langsung wakil ketua DPRD Pelalawan Syafrizal SE, dan ketua Komisi 2 Abdul Nasib SE, dan sejumlah anggota komisi 2 DPRD Pelalawan. Juga hadir kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, Ir. H.T. Wahiduddin, M.Si, dan sejumlah stafnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Novitra, ST, M.Si diwakili oleh Tohaji SP, Kasat Pol PP yang diwakili oleh Kabid Penegakan Peraturan dan Perundang undangan Daerah Anizar, M.Si dan sejumlah personilnya. (Sona)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau