KDRT 
			
			
			
     			
					
										Diduga Kelainan Seks, Suami Dilaporkan Istri Sirih ke Polres Pelalawan
			
        		Rabu 10 Maret 2021, 13:53 WIB
        
			RIAUMADANI. COM - Seorang ibu rumah tangga bernama Itdayani melaporkan suaminya karena tidak tahan sering dianiaya. Saat mau berhubungan badan saja istrinya mengaku selalu dianiaya.
Hal itu disampaikan Itdayani kepada sejumlah awak media pada Rabu (10/3/2021) di Pangkalan Kerinci setelah selesai membuat laporan polisi di Polres Pelalawan. Usai membuat laporan, Itdayani didampingi oleh kuasa hukumnya, temui sejumlah wartawan di kedai kopi Bagan KM1 Simpang Langgam, kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau. 
Kepada awak media kuasa hukumnya Hendri Siregar SH menjelaskan, klien saya seorang ibu rumah tangga bernama Itdayani telah melaporkan seorang laki-laki bernama Rusdianto atas dugaan tindak pidana penganiayaan. Menurut keterangan dari klien saya, dia sebagai istri pernikahan sirih dari Rusdianto (terlapor). 
Diceritakannya, bertempat di KBC Ramayana Pkl Kerinci, pada tgl 16 Februari 2021 lalu, klien saya Itdayani yang sedang dalam keadaan hamil anak kelima, dianiaya oleh Rusdianto. Atas penganiayaan tersebut, klien saya mengalami luka lebam ditubuhnya. Kasus penganiayaan itu telah dilaporkan di Polres Pelalawan pada hari ini dengan bukti surat laporan polisi No. STPL/93/III/2021/RIAU/RES PELALAWAN, ditanda tangani petugas SPKT bernama Eddy Surya.
Hendri Siregar berharap agar laporan kliennya diproses dengan cepat. Sebab menurut keterangan kliennya, kekerasan itu sudah sering dia lakukan oleh terlapor. Bahkan bukan hanya Itdayani sendiri yang sering mendapatkan kekerasan dari Rusdianto, anak-anaknya dari Itdayani juga sering dianiaya bahkan jarang dinafkahi, jelas Hendri Siregar.
Ditegaskan oleh Hendri Siregar bahwa, selain kasus itu telah dilaporkan di Polres Pelalawan, pihaknya juga akan membuat laporan di Komnas Pelindungan Perempuan dan anak, supaya proses hukum atas laporan kliennya benar-benar dikawal. Sebab selain dari kasus penganiayaan yang telah dilaporkan di polisi, juga ada hak-hak empat orang anak korban yang harus diperjuangkan. Karena terlapor dinilai telah menelantarkan anaknya dengan indikator tidak memberi nafkah baik kepada Itdayani sebagai istrinya maupun terhadap keempat orang anaknya, bebernya.
Dihadapan sejumlah awak media Itdayani juga menambahkan, "saya dipukuli sudah sering dan tidak ingat lagi berapa kali. Saya baru melapor di polisi karena selain memikirkan nasib anak-anak takut tidak ada bapak, juga setiap mau melapor ke polisi saya selalu dincamnya. Dan setiap habis dipukuli olehnya, saya dikunci didalam kamar, sehingga tidak bisa melapor, ujar Itdayani menceritakan pilunya.
Itdayani juga menceritakan jika istri pertama Rusdianto juga pernah ikut menganiaya dia berasama buah hatinya. "Pernah saat itu saya dalam keadaan hamil, didatangi bersama istri pertamanya, selain bicara kotor, perut saya dibenturi sama istri pertamanya dan kepala anak pertama saya yang tidak ada salah apa-apa dipukul menggunakan sepatu tingginya. Waktu itu saya sempat melapor tapi diancam oleh suami (Rusdianto)," tutur Itdayani dengan mata-mata berkaca-kaca.
Dibeberkan Itdayani lagi "bukan hanya itu saja, dalam berhubungan sesksual dengannya juga saya selalu dianiayanya. Setiap dia mau dilayani, terlebih dahulu saya dipukulinya baru disetubuhinya,". Pernah saya baru tiga hari melahirkan, dia minta saya melayaninya. Dengan terpaksa saya melayaninya, kalau tidak, dipukulinya," pungkasnya dengan nada serat sambil mengusap matanya. 
"Kejadian seperti itu berulang-ulang saya rasakan, dan dalam keadaan saya sedang menangispun, dia mau menyentuh saya. Tidak pernah sekalipun dia menyentuh saya dengan kasih sayang," bebernya lagi.
Tambah Itdayani yang mengaku telah menikah sirih sejak tahun 2009 dengan Rusdianto, "selama kami jadi suami istri bila saya dikasih uang belanja, tidak pernah lebih dari Rp 50 ribu atau Rp. 100 ribu. Malah hasil jerih payah saya sendiri habis dimintainya, tukasnya.
Rusdianto yang konfirmasi melalui pesan WA menjawab, tidak usah ditanggapi karena saya sudah lama bercerai dengan dia. Dia datang menyerang di kantor PP di KBC kemarin sewaktu saya lagi rapat di kantor. Saksi semua anggota PP disitu siap jadi saksi bahwa saya diserang di kantor, sebutnya.
Rusdianto mengakui bahwa Itdayani sebagai istri sirih. "Dulu sebagai istri sirih," ucapnya seraya meminta untuk tidak diberitakan. "Tidakt usah dibuat beritanya ya, tidak usah direspon lagi," ujar Ruadianto.
Pihak Polres Pelalawan yang konfirmasi melalui Humas Iptu Edy Haryanto mengatakan, laporan itu nanti akan diproses. Kalau sudah dilaporkan berarti sudah ditangani, dalam waktu dekat nanti dipanggil semuanya termasuk terlapor untuk dilakukan pemeriksaan atau dimintai keterangan, ujarnya. (Sona)
     		| Editor | : | Tis | 
| Kategori | : | Hukum | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau