For-JAK Luncurkan Buku "Seperti Belanda" 15 Tahun Damai Aceh
Sabtu 24 Oktober 2020, 03:00 WIB
JAKARTA. RIAUMADANI. COM – Forum Jurnalis Aceh Jakarta (For-JAK) menggelar peluncuran dan diskusi buku berjudul "Seperti Belanda: Dari Konflik Aceh ke MoU Helsinki" secara online, pada Sabtu 24 Oktober 2020 pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Acara ini dimeriahkan dengan penampilan artis senior Christine Hakim dan aktor Teuku Rifnu Wikana.
Penerbitan buku dalam rangka 15 tahun perdamaian Aceh (15 Agustus 2005 - 15 Agustus 2020) diisinisiasi oleh Saifullah S atau Pilo Poly yang juga pengurus Divisi Hubungan Eksternal For-JAK.
"Walaupun melenceng dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya, yakni 15 Agustus 2020, namun pada akhirnya buku ini diluncurkan juga melalui For-JAK," kata Pilo Poly yang juga Project Officer Peluncuran dan Diskusi Buku ‘Seperti Belanda’, Jumat 23 Oktober 2020.
Pilo Poly menjelaskan, buku ‘Seperti Belanda’ memuat berbagai puisi yang menitikberatkan pada tiga tema utama, yakni Konflik Aceh, Tsunami, hingga Perjanjian Damai RI-GAM.
"Konflik Aceh menjadi sejarah penting bagi Tanah Rencong. Konflik antara RI-GAM itu berakhir setelah tsunami pada 26 Desember 2004, di mana kemudian RI dan GAM sepakat menekan perjanjian damai di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005," kata penyair muda Aceh ini.
Menurut Pilo, tiga kejadian itu adalah bagian penting dari transformasi perubahan Aceh hingga saat ini.
Buku ini mencoba untuk mengajak para penyair baik dari Aceh dan luar Aceh untuk menulis tiga tema besar tersebut, untuk melihat sejauh mana para penyair Indonesia mengetahui tentang Aceh.
"Meski pun sudah banyak pula yang menulis hal serupa, tapi buku ini berbeda karena terdapat berbagai keberagaman sudut pandang lantaran ditulis oleh penyair yang bukan berasal dari daerah konfik," jelas dia.
Pilo menambahkan, dengan membaca buku ‘Seperti Belanda’, kita dapat memahami bagaimana para penyair mencoba untuk masuk ke ranah yang tidak biasa dalam penulisan karya mereka dan hal itu tidak mudah.
Namun, mereka yang telah lolos kurasi dalam buku ini dapat mempertahankan kekuatan karya mereka. "Dan inilah yang menjadikan buku ini menjadi semakin menarik dan perlu dibicarakan kembali," kata Pilo.
Peluncuran buku tersebut disertai dengan webinar bertajuk “Aceh di Mata Sastrawan Indonesia” dan penampilan hikayat oleh Agus Nuramal (PMTOH). Acara juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi oleh Christine Hakim, Teuku Rifnu Wikana dan aktivis perempuan Debra H Yatim.
Diskusi menghadirkan narasumber tiga sastrawan yakni Kurnia Effendi, Putra Gara, Ni Wayan Idayati. Kemudian pengamat sosial politik Fachry Ali. Diskusi akan dipandu oleh jurnalis senior Fikar W. Eda yang juga Pembina For-JAK.
"Selain itu, kita juga memberikan ruang kepada para penulis puisi di buku "Seperti Belanda" untuk mendeklamasikan puisi mereka. Nama-nama yang dipilih untuk tampil adalah mereka yang mewakili daerah masing-masing penyairnya," kata Pilo Poly.
Pilo menjelaskan, ada 12 provinsi ditambah 1 negara (Brunai Darussalam) yang dipilih untuk berpartisipasi antara lain, LK Ara mewakili Aceh, Raudah Jambak (Sumut), Dheni Kurnia (Riau), Syarifuddin Arifin (Sumut), Rida K. Liamsi (Kepri), Pringadi Abdi Surya (Sumsel), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), Willy Ana (Bengkulu), Irawan Sandhya Wiraatmadja (DKI Jakarta), D Zawawi Imron (Jawa Timur), Jumari HS (Jawa Tengah), Zulfaisal Putera (Kalimantan Selatan), dan Sonsonjan A. Khan (Brunai Darussalam).
"Terakhir, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyair yang sudah berkontribusi atas buku ini. Juga kepada pihak-pihak yang telah membantu dari awal mulai pengumpulan karya, percetakan, hingga peluncuran buku ini," tutupnya.(JMSI)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau