Tapal Batas
Bupati Rohil H Suyatno (kiri) menerima pelakat dari anggota DPD RI
Intsiawati Ayus dalam kunjungan kerjanya ke Rohil, Kantor Bupati, Senin
(2/3
Bupati Rohil Suyatno, Pedoman Kita Putusan Mendagri
Rabu 04 Maret 2015, 02:39 WIB
Bupati Rohil H Suyatno (kiri) menerima pelakat dari anggota DPD RI
Intsiawati Ayus dalam kunjungan kerjanya ke Rohil, Kantor Bupati, Senin
(2/3
BAGANSIAPIAPI Riaumadani. com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir masih berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Tahun 1985 dengan titik koordinat 153. Hal itu disampaikannya terkait sengketa tapal batas wilayah antara Provinsi Riau dengan Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Bupati Rohil H Suyatno saat rapat bersama anggota DPD RI Intsiawati Ayus, di ruang aula Kantor Bupati, lantai empat, Senin [2/3/2015].
Bupati mengatakan, pihak Pemda Labuhan Batu Selatan sepertinya tidak pernah menghargai apa yang sudah menjadi keputusan Mendagri tersebut. Sehingga timbul masalah perbatasan yang berbuntut pada jatuhnya korban jiwa. Hal ini perlu ditanggapi serius oleh kedua belah pihak.
Saat ini Rohil sedang dihadapi berbagai kasus perbatasan, sejak dari kasus batas wilayah antar Rohil dengan Provinsi Sumatera Utara, Rohil dengan Kabupaten Rohul, juga antarkepenghuluan, yaitu di Kecamatan Pekaitan.
Untuk persoalan batas wilayah antara kepenghuluan di Kecamatan Pekaiatan sudah bisa diatasi dengan diselesaikan secara internal Pemkab, sedangkan dengan Kabupaten Rohul dilakukan dengan pendekatan sebagai sesama daerah di Riau, namun untuk persoalan batas wilayah antarprovinsi dengan Kabupaten Labusel tetap masih menjadi persoalan serius. Karena diyakini Pemda Labusel sengaja membuat-buat masalah yang harusnya tidak lagi menjadi persoalan.
"Sejak jaman Pak Suprio Rustam, tapal batas antara Riau dengan Sumut di wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas sudah jelas dengan koordinat titik 153, itu disahkan mendagri dengan keputusan kedua belah pihak. Sekarang muncul lagi masalah katanya tapal batas tak jelas, jadi saya kira itu hanya persoalan yang sengaja dibuat-buat oleh oknum dari Sumut, masalah perebutan tanah saja itu," terang Suyatno.
Bupati Suyatno juga mengisahkan sedikit ketika beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan Bupati Labusel, dalam pembicaraan singkat Bupati Labusel menyinggung soal sengketa perbatasan dan berkisah sejarah titik perbatasan, menyebutkan kalau sebagian kota Bagansinembah itu masuk wilayah Labusel.
"Kalau ikut sejarah pak Bupati, sebagian Kota Bagansinembah itu masuk wilayah kami Pak," ujar Bupati Rohil menirukan bahasa Bupati Labusel.
Tak terima dengan apa yang disampaikan sepihak oleh Bupati Labusel, Bupati Suyatno juga ikut angkat bicara. "Kalau Pak Bupati cerita sejarah saya juga ada se-jarah pak Bupati, itu dulu batas wilayah Riau dengan Sumut di Kota Pinang saat ini, berapa kilo tu dari Bagansinembah, kita sama-sama tahu itu Pak," kata Suyatno.
Dari tanggapan Suyatno, Bupati Labusel mengira Suyatno marah, tapi dijelaskan Suyatno bahwa dia tidak marah, melainkan hanya penegasan. "Bapak jagan marahlah, saya bukan marah, Bapak yang kurang ajar," cetus Bupati Suyatno. [adv/humas]
Demikian disampaikan Bupati Rohil H Suyatno saat rapat bersama anggota DPD RI Intsiawati Ayus, di ruang aula Kantor Bupati, lantai empat, Senin [2/3/2015].
Bupati mengatakan, pihak Pemda Labuhan Batu Selatan sepertinya tidak pernah menghargai apa yang sudah menjadi keputusan Mendagri tersebut. Sehingga timbul masalah perbatasan yang berbuntut pada jatuhnya korban jiwa. Hal ini perlu ditanggapi serius oleh kedua belah pihak.
Saat ini Rohil sedang dihadapi berbagai kasus perbatasan, sejak dari kasus batas wilayah antar Rohil dengan Provinsi Sumatera Utara, Rohil dengan Kabupaten Rohul, juga antarkepenghuluan, yaitu di Kecamatan Pekaitan.
Untuk persoalan batas wilayah antara kepenghuluan di Kecamatan Pekaiatan sudah bisa diatasi dengan diselesaikan secara internal Pemkab, sedangkan dengan Kabupaten Rohul dilakukan dengan pendekatan sebagai sesama daerah di Riau, namun untuk persoalan batas wilayah antarprovinsi dengan Kabupaten Labusel tetap masih menjadi persoalan serius. Karena diyakini Pemda Labusel sengaja membuat-buat masalah yang harusnya tidak lagi menjadi persoalan.
"Sejak jaman Pak Suprio Rustam, tapal batas antara Riau dengan Sumut di wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas sudah jelas dengan koordinat titik 153, itu disahkan mendagri dengan keputusan kedua belah pihak. Sekarang muncul lagi masalah katanya tapal batas tak jelas, jadi saya kira itu hanya persoalan yang sengaja dibuat-buat oleh oknum dari Sumut, masalah perebutan tanah saja itu," terang Suyatno.
Bupati Suyatno juga mengisahkan sedikit ketika beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan Bupati Labusel, dalam pembicaraan singkat Bupati Labusel menyinggung soal sengketa perbatasan dan berkisah sejarah titik perbatasan, menyebutkan kalau sebagian kota Bagansinembah itu masuk wilayah Labusel.
"Kalau ikut sejarah pak Bupati, sebagian Kota Bagansinembah itu masuk wilayah kami Pak," ujar Bupati Rohil menirukan bahasa Bupati Labusel.
Tak terima dengan apa yang disampaikan sepihak oleh Bupati Labusel, Bupati Suyatno juga ikut angkat bicara. "Kalau Pak Bupati cerita sejarah saya juga ada se-jarah pak Bupati, itu dulu batas wilayah Riau dengan Sumut di Kota Pinang saat ini, berapa kilo tu dari Bagansinembah, kita sama-sama tahu itu Pak," kata Suyatno.
Dari tanggapan Suyatno, Bupati Labusel mengira Suyatno marah, tapi dijelaskan Suyatno bahwa dia tidak marah, melainkan hanya penegasan. "Bapak jagan marahlah, saya bukan marah, Bapak yang kurang ajar," cetus Bupati Suyatno. [adv/humas]
| Editor | : | Ishaq,y.HR |
| Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau