Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Para Petinggi KAMI Ditangkap
Gatot Nurmantyo: Jangan Ributkan Teman Kita Yang Ditahan di Bareskrim Mereka Pejuang Bukan Karbitan
Kamis 15 Oktober 2020, 04:20 WIB
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo: Teman-teman jangan ributkan teman kita yang lagi ditahan di Bareskrim. Mereka semua pejuang bukan karbitan!" kata G
JAKARTA RIAUMADANI. COM - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo meminta publik untuk tidak mengasihani para petinggi KAMI yang ditangkap polisi. 

Gatot justru mengajak publik untuk bersyukur.

Gatot meminta publik tidak perlu meributkan para aktivis KAMI yang hingga kini masih ditahan di Bareskrim.

Ia memastikan, para aktivis KAMI merupakan pejuang, bukan karbitan.

"Teman-teman jangan ributkan teman kita yang lagi ditahan di Bareskrim. Mereka semua pejuang bukan karbitan!" kata Gatot, Rabu (14/10/2020).

Gatot menyebut kehadiran KAMI di Indonesia untuk memperbaiki kekacauan memang berisiko tinggi.

Namun, para aktivis yang tergabung di KAMI sudah memahami risiko tersebut dan siap melanjutkan perjuangan.

"Kami sudah menghitung segala risiko sampai risiko terberat. Kami sudah siap lahir batin, maka tidak perlu diributkan apalagi dikasihani. Justru ada berkah dan kami mengucap syukur alhamdulillah," tutur Gatot.

Gatot meyakini para aktivis KAMI sudah memiliki mental kuat dan siap menerima konsekuensi apapun.

Bahkan, Gatot juga mengklaim para aktivis KAMI itu akan tetap senyum ceria meski berada di balik jeruji tahan.

"Kalau ragu atas pernyataan kami, silakan jenguk dan lihat pasti disambut dengan senyum ceria. Jadi itulah insan KAMI. Semakin ditekan semakin bangkit! Lanjutkan perjuangan saudaraku!" tegasnya.

Sebanyak delapan anggota KAMI ditangkap polisi terkait aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Penangkapan anggota KAMI, salah satu kelompok yang kritis terhadap pemerintah, terjadi di tengah polemik soal "aktor intelektual" di balik kerusuhan dalam unjuk rasa menentang omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

KAMI membantah tudingan bahwa mereka berperan dalam kerusuhan, menyebut penangkapan ini merupakan bagian dari "pola lama" mengambinghitamkan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.

Mereka adalah Juliana, Devi, Khairi Amri, dan Wahyu Rasari Putri dari KAMI Medan; Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Kingkin di KAMI Jakarta.
Sumber: Suara.com



Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top