Pasien Jamkesda terlantar
			
			Pasien  Jamkesda yg terlantar,Jelita korban kebakaran
			
					
										RSUD Arifin Achmad Terlantarkan Pasien Jamkesda di Lantai Selama 6 Hari
			
        		Rabu 04 Maret 2015, 02:13 WIB
        
			Pasien  Jamkesda yg terlantar,Jelita korban kebakaran
     			PEKANBARU, Riaumadani.com - Rintihan rasa sakit kerap keluar dari bibir kering Jelita [44]. Wanita beranak tiga yang mengalami kebakaran pada tahun 2007 silam ini, tidak dirawat inap oleh pihak RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Riau. Dia hanya tidur selama 7 hari di lantai ruang pendaftaran beralaskan tikar plastik yang sangat tipis.
Namun meski demikian, Junihar Silaban [44], suami Jelita, yang sudah berusaha untuk mengobati istrinya hanya dijanjikan dan harapan sejak Jelita dibawa ke RSUD Arifin Ahmad pada Minggu [22/2/2015] lalu.
Sampai Minggu [1/3/), Jelita belum juga mendapat perawatan intensif dengan alasan masih menunggu panggilan dokter untuk dioperasi amputasi.
"Kata dokter disuruh nunggu, udah 6 hari menunggu di sini, ya tidur di lantai ini. Mereka janji istri saya akan dioperasi, tapi gak tahu kapan dioperasinya, saya pakai Jamkesda Bang," ujar Junihar.
Jelita kerap teriak-teriak menyerukan rasa sakit pada tangan kanannya yang membusuk terbalut kain. Tanpa diinfus, Jelita terbaring di lantai ruangan pendaftaran RSUD Arifin Ahmad. Parahnya, karena tangannya membusuk dan bau, sang suami Junihar disuruh petugas rumah sakit untuk berupaya menghilangkan bau busuk tersebut.
"Saya malu disindir tangan istri saya bau, memang saya salah mengganggu kenyamanan orang lain, tapi mau bagaimana lagi, saya gak punya saudara di Pekanbaru ini," ujar Junihar yang mengaku berasal dari Simpang Intan, kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis, Riau.
Karena disindir pihak RSUD Arifin Ahmad, Junihar menaburkan kopi sebagai upaya menghilangkan bau busuk dari tangan kanan istrinya.
"Itu kopi dalam gelas saya buat, sesekali saya buat minum, untuk menghilangkan bau saya letakkan dekat tangan istri saya," keluh Junihar.
Junihar mengaku meninggalkan tiga orang anak di kampungnya. Salah seorang anaknya masih menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas [SMA], sedangkan dua anak lainnya putus sekolah hanya di tingkat Sekolah Menengah Pertama karena terbatas biaya.
"Dulu rumah saya kan terbakar, pekerjaan saya juga hanya buruh di PT Adei Plantation, gaji gak cukup untuk sekolah anak-anak, jadi hanya satu anak saja yang sekolah di SMA, yang dua anak lagi hanya sampai SMP," kata pria berasal dari Sumatera Utara ini.
Sementara itu, pihak keamanan RSUD Arifin Ahmad berkeluh kesah karena tidak terima sebutan pengunjung yang merasa iba melihat kedua pasangan suami istri tersebut.
Sementara itu Petugas keamanan RSUD Arifin achmad Yang tak mau disebutkan namanya membantah "Siapa bilang terlantar, ibu itu kan pasien rawat inap, kan sudah diberi tahu untuk menunggu informasi selanjutnya, karena tidak ada saudara di Pekanbaru, makanya ibu itu tidur di ruang pendaftaran bersama suaminya," celetuk salah seorang petugas keamanan. tersebut.**
     		
Namun meski demikian, Junihar Silaban [44], suami Jelita, yang sudah berusaha untuk mengobati istrinya hanya dijanjikan dan harapan sejak Jelita dibawa ke RSUD Arifin Ahmad pada Minggu [22/2/2015] lalu.
Sampai Minggu [1/3/), Jelita belum juga mendapat perawatan intensif dengan alasan masih menunggu panggilan dokter untuk dioperasi amputasi.
"Kata dokter disuruh nunggu, udah 6 hari menunggu di sini, ya tidur di lantai ini. Mereka janji istri saya akan dioperasi, tapi gak tahu kapan dioperasinya, saya pakai Jamkesda Bang," ujar Junihar.
Jelita kerap teriak-teriak menyerukan rasa sakit pada tangan kanannya yang membusuk terbalut kain. Tanpa diinfus, Jelita terbaring di lantai ruangan pendaftaran RSUD Arifin Ahmad. Parahnya, karena tangannya membusuk dan bau, sang suami Junihar disuruh petugas rumah sakit untuk berupaya menghilangkan bau busuk tersebut.
"Saya malu disindir tangan istri saya bau, memang saya salah mengganggu kenyamanan orang lain, tapi mau bagaimana lagi, saya gak punya saudara di Pekanbaru ini," ujar Junihar yang mengaku berasal dari Simpang Intan, kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis, Riau.
Karena disindir pihak RSUD Arifin Ahmad, Junihar menaburkan kopi sebagai upaya menghilangkan bau busuk dari tangan kanan istrinya.
"Itu kopi dalam gelas saya buat, sesekali saya buat minum, untuk menghilangkan bau saya letakkan dekat tangan istri saya," keluh Junihar.
Junihar mengaku meninggalkan tiga orang anak di kampungnya. Salah seorang anaknya masih menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas [SMA], sedangkan dua anak lainnya putus sekolah hanya di tingkat Sekolah Menengah Pertama karena terbatas biaya.
"Dulu rumah saya kan terbakar, pekerjaan saya juga hanya buruh di PT Adei Plantation, gaji gak cukup untuk sekolah anak-anak, jadi hanya satu anak saja yang sekolah di SMA, yang dua anak lagi hanya sampai SMP," kata pria berasal dari Sumatera Utara ini.
Sementara itu, pihak keamanan RSUD Arifin Ahmad berkeluh kesah karena tidak terima sebutan pengunjung yang merasa iba melihat kedua pasangan suami istri tersebut.
Sementara itu Petugas keamanan RSUD Arifin achmad Yang tak mau disebutkan namanya membantah "Siapa bilang terlantar, ibu itu kan pasien rawat inap, kan sudah diberi tahu untuk menunggu informasi selanjutnya, karena tidak ada saudara di Pekanbaru, makanya ibu itu tidur di ruang pendaftaran bersama suaminya," celetuk salah seorang petugas keamanan. tersebut.**
| Editor | : | TIS.GoRiau | 
| Kategori | : | Pekanbaru | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau