Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
Dalam Sepekan Tembus 1.507 Terpapar Virus Corona di Provinsi Riau, Meninggal 30 Orang
Senin 21 September 2020, 22:53 WIB


PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Kasus baru Covid-19 di Riau terus melonjak belakangan ini. Banyak pihak dan masyarakat yang semakin cemas dan berharap ada langkah kongkrit dari pemerintah untuk menangani wabah mematikan ini.

Tak terkecuali, anggota dewan di DPRD Riau juga sudah menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Syamsuar.

Pasalnya, selama 7 hari ini saja, sejak Senin 14 September hingga Minggu 20 September 2020, jumlah yang terpapar virus corona sebanyak 1.507 orang.

Sedangkan kasus kematian akibat Covid-19, juga selama lima hari, sejak Selasa kemarin hingga Minggu hari ini tercatat sebanyak 30 orang.

Kondisi ini dinilai kalangan DPRD Riau sangat memprihatinkan. Padahal, anggaran yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19 di Riau cukup fantastis, mencapai Rp474 miliar.

Namun, sejak Maret lalu hingga September 2020 ini seakan penggunaan dana tersebut tidak berarti apa-apa, disebabkan kian parahnya kasus Covid-19 melanda Riau.

Tragisnya pula, belakangan hari ini nyaris setiap hari terdapat laporan kasus kematian akibat terpapar corona di Riau.

"Sudah 7 bulan berjalan baru digunakan tidak lebih dari 50 persen, dan masih menyisakan anggaran hampir Rp200 miliar. Andai kata Pemprov Riau memiliki proyeksi kebutuhan yang benar, maka kasus penyebaran Covid-19 tidak mungkin tidak bisa dikendalikan seperti saat ini," tukas anggota DPRD Riau Ade Hartati, Sabtu (19/9/2020) lalu.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, seolah tidak ada langkah antisipasi pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa bulan lalu.

Selain itu, kata Ade Hartati, sebagaimana disadur dari pikiran-rakyat.com, tidak ada proyeksi ke depan yang harusnya dilakukan Pemprov Riau agar penyebaran Covid-19 terputus.

"Padahal dalam realokasi anggaran senilai Rp474 miliar itu terdiri dari bantuan untuk enam kabupaten/kota yang melakukan PSBB beberapa bulan lalu," bebernya.

Berikut adalah data tambahan kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Riau dari tanggal 14 September hingga 20 September 2020

- Senin 14 September ada 128 kasus baru dan 4 meninggal dunia.

- Selasa 15 September ada 145 kasus baru dan 5 meninggal dunia.

- Rabu 16 September ada 183 kasus baru dan 4 meninggal dunia.

- Kamis 17 September ada 225 kasus baru dan 9 meninggal dunia.

- Jumat 18 September ada 225 kasus baru dan 3 meninggal dunia.

- Sabtu 19 September ada 303 kasus baru dan 1 meninggal dunia.

- Minggu 20 September ada 298 kasus baru dan 4 meninggal dunia.

Sehingga penambahan kasus positif Covid-19 selama 7 hari ini sebanyak 1.507 orang dan meninggal dunia 30 orang. (**)




Editor :
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top