Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Pelanggan PLN Terkejut Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat
Jumat 18 September 2020, 23:21 WIB
Pelanggan PLN Terkejut Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat
JAKARTA. RIAUMADANI. COM – Sudah memasuki bulan September, masih ada pelanggan PT PLN (Persero) yang mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak. Hal itu diungkapkan oleh seorang pelanggan PLN yang bernama Teguh Rahmat. Ia mengaku, tagihan listrik di bulan September naik dua kali lipat.

"Tagihan saya di bulan September ini jadi Rp 1,9 juta. Padahal tagihan listrik rumah saya itu normalnya Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta," ungkap Teguh seperti dilansir dari detikcom, Jumat (18/9/2020).

Lonjakan tagihan ini sudah terjadi sejak bulan Juni. Ia pun sudah membayar tagihan Juni-Agustus dengan tarif yang melonjak.
   
"Selama Juni-Agustus itu tagihan saya Rp 1,4-1,5 juta ya itu oke lah. Kan katanya memang lonjakan konsumsi listrik Maret-Mei atau selama masih WFH itu ditagihkan di bulan berikutnya," tutur dia.

Namun, ia terkejut melihat tagihan di bulan September melonjaknya sampai 2 kali lipat. Menurutnya, hal itu tak masuk akal.

"Nah, kenapa September malah naik banget bukannya turun? Selama Juni-Agustus saja tagihan saya sudah melonjak, katanya karena WFH. Seharusnya cukup di Juni sampai Agustus saja dong?," jelas Teguh.

Menurutnya, pihak keluarganya sudah mencoba menghubungi call center PLN, namun pihak PLN mengatakan kenaikan tagihan di bulan September ini dikarenakan konsumsi atau pemakaian listrik di rumahnya. Padahal, menurutnya pemakaian listrik di rumahnya selama bulan September sudah minimal.

"Biasanya ada 1 kamar adik saya yang pemakaiannya terbesar dari AC dan komputer. Tapi adik saya sudah ngekos ke Bandung. Jadi sudah nggak ada pemakaian terbesar lagi dari awal September ini. Jadi harusnya turun dong?" tegasnya.

Wartawan sudah berupaya menghubungi PLN untuk meminta tanggapan. Namun, hingga berita ini diterbitkan pihak PLN belum memberikan tanggapan.
Sumber : detikcom




Editor : TIS
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top