Pelanggan PLN Terkejut Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat
Jumat 18 September 2020, 23:21 WIB
Pelanggan PLN Terkejut Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat
JAKARTA. RIAUMADANI. COM – Sudah memasuki bulan September, masih ada pelanggan PT PLN (Persero) yang mengeluhkan tagihan listrik yang membengkak. Hal itu diungkapkan oleh seorang pelanggan PLN yang bernama Teguh Rahmat. Ia mengaku, tagihan listrik di bulan September naik dua kali lipat.
"Tagihan saya di bulan September ini jadi Rp 1,9 juta. Padahal tagihan listrik rumah saya itu normalnya Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta," ungkap Teguh seperti dilansir dari detikcom, Jumat (18/9/2020).
Lonjakan tagihan ini sudah terjadi sejak bulan Juni. Ia pun sudah membayar tagihan Juni-Agustus dengan tarif yang melonjak.
"Selama Juni-Agustus itu tagihan saya Rp 1,4-1,5 juta ya itu oke lah. Kan katanya memang lonjakan konsumsi listrik Maret-Mei atau selama masih WFH itu ditagihkan di bulan berikutnya," tutur dia.
Namun, ia terkejut melihat tagihan di bulan September melonjaknya sampai 2 kali lipat. Menurutnya, hal itu tak masuk akal.
"Nah, kenapa September malah naik banget bukannya turun? Selama Juni-Agustus saja tagihan saya sudah melonjak, katanya karena WFH. Seharusnya cukup di Juni sampai Agustus saja dong?," jelas Teguh.
Menurutnya, pihak keluarganya sudah mencoba menghubungi call center PLN, namun pihak PLN mengatakan kenaikan tagihan di bulan September ini dikarenakan konsumsi atau pemakaian listrik di rumahnya. Padahal, menurutnya pemakaian listrik di rumahnya selama bulan September sudah minimal.
"Biasanya ada 1 kamar adik saya yang pemakaiannya terbesar dari AC dan komputer. Tapi adik saya sudah ngekos ke Bandung. Jadi sudah nggak ada pemakaian terbesar lagi dari awal September ini. Jadi harusnya turun dong?" tegasnya.
Wartawan sudah berupaya menghubungi PLN untuk meminta tanggapan. Namun, hingga berita ini diterbitkan pihak PLN belum memberikan tanggapan.
Sumber : detikcom
"Tagihan saya di bulan September ini jadi Rp 1,9 juta. Padahal tagihan listrik rumah saya itu normalnya Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta," ungkap Teguh seperti dilansir dari detikcom, Jumat (18/9/2020).
Lonjakan tagihan ini sudah terjadi sejak bulan Juni. Ia pun sudah membayar tagihan Juni-Agustus dengan tarif yang melonjak.
"Selama Juni-Agustus itu tagihan saya Rp 1,4-1,5 juta ya itu oke lah. Kan katanya memang lonjakan konsumsi listrik Maret-Mei atau selama masih WFH itu ditagihkan di bulan berikutnya," tutur dia.
Namun, ia terkejut melihat tagihan di bulan September melonjaknya sampai 2 kali lipat. Menurutnya, hal itu tak masuk akal.
"Nah, kenapa September malah naik banget bukannya turun? Selama Juni-Agustus saja tagihan saya sudah melonjak, katanya karena WFH. Seharusnya cukup di Juni sampai Agustus saja dong?," jelas Teguh.
Menurutnya, pihak keluarganya sudah mencoba menghubungi call center PLN, namun pihak PLN mengatakan kenaikan tagihan di bulan September ini dikarenakan konsumsi atau pemakaian listrik di rumahnya. Padahal, menurutnya pemakaian listrik di rumahnya selama bulan September sudah minimal.
"Biasanya ada 1 kamar adik saya yang pemakaiannya terbesar dari AC dan komputer. Tapi adik saya sudah ngekos ke Bandung. Jadi sudah nggak ada pemakaian terbesar lagi dari awal September ini. Jadi harusnya turun dong?" tegasnya.
Wartawan sudah berupaya menghubungi PLN untuk meminta tanggapan. Namun, hingga berita ini diterbitkan pihak PLN belum memberikan tanggapan.
Sumber : detikcom
| Editor | : | TIS |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau