Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
  • REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK   ●   
  • Bea cukai Bengkalis Musnahkan 19.800 KG Buah Mangga Ilegal, Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta.   ●   
Wako Firdaus: Sebelum Ramadhan, TPS Sekitar Sukaramai Trade Centre Sudah Bersih
Rabu 26 Februari 2020, 23:27 WIB
Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus. MT

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Walikota Pekanbaru, Firdaus, memastikan kawasan disekitar Sukaramai Trade Centre (STC) atau Tempat Penampungan Sementara (TPS) sudah kosong sebelum memasuki Bulan Ramadan.

Hal ini diungkapkan Walikota Pekanbaru, Firdaus jelang pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) di area Sukaramai Trade Centre (STC) yang kembali dilakukan Jumat (28/2/2020) lusa.

"Kita merencanakan kawasan itu sebelum Ramadan semua sudah rapi. Semua pedagang kita harapkan sudah masuk ke dalam toko (STC). Belanja hari raya sudah di dalam semua," tegas Walikota, Rabu (26/2/2020).

Persoalan lain, kata dia, nanti bisa dikonsultasi dan mediasi oleh tim Yustisi dan juga Kepala dinas serta pengembang. Walikota menyebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak bisa menampung aspirasi satu kelompok saja.

Sebelumnya, ada kelompok pedagang yang menolak untuk direlokasi ke dalam STC. Sebagian, pedagang yang sudah memiliki kios di dalam STC ingin segera masuk dan berjualan.

"Semua aspirasi kita tampung, tidak bisa hanya satu kelompok saja. Artinya pelayanan kita berikan adil kepada semua," kata dia.

Ia menyebut, pembongkaran akan terus dilakukan meski ada penangguhan dua hari ini. "Ini berproses, tidak ada berhentinya. Ini kan jeda dua hari karena kemarin terpancing. Kalau sudah dengan emosi ini tidak akan selesai. Maka kita minta dengan kesabaran dan keikhlasan, semua untuk kita," jelasnya.

Ia berharap, pembongkaran selanjutnya dengan pendekatan persaudaraan dan kekeluargaan. Kata dia, Pemko tidak mengkehendaki kekerasan. Semua harus saling memahami.

Lanjutnya, dengan adanya TPS di Jalan Hos Cokroaminoto, di Jalan Kopi, Jalan Jendral Sudirman, sudah mengganggu ruang publik. Kondisi ini sudah 4 tahun lamanya.

"Ini kan sudah berjalan 4 tahun. Sekarang kan tempat sudah ada, isi dong. Jangan diganggu lagi masyarakat umum ini," tegasnya.

Pemko Pekanbaru sudah merencanakan, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Kopi, Jalan Cengkeh dan Jalan Imam Bonjol dirapikan. Akan ada pelapisan jalan.

"Sehingga (jalan) itu nanti dapat berfungsi secara baik. Masyarakat yang berbelanja juga dapat pelayanan baik, masyarakat berdagang juga dapat pelayanan dengan baik," jelasnya.

"Maka sebab itu harus kita bersihkan semua. Termasuk juga Jalan Agus Salim. Itu juga kan Pasar Impres sudah kita perbaiki. Harapan kita tidak ada lagi yang berjualan di jalan," paparnya.

Apalagi kata dia, di Jalan Jenderal Sudirman. Jalan protokol itu masuk ke dalam kawasan tertib lalu lintas. "Jalan Sudirman itu masuk oleh Kapolda melalui Direktur Lantas masuk kawasan tertib lalu lintas. Jadi kita tidak mengizinkan lagi ada yang jualan di jalan pagi-pagi itu," tegasnya.(**)




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top