Rabu, 24 April 2024

Breaking News

  • Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak di Gedung LKA Ujung Batu   ●   
  • Kejari Pasir Pengaraian dan Diskominfo Rohul Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Staff Kejari   ●   
  • Pesan Bupati Kasmarni Kepala Sekolah Harus Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan   ●   
  • Seorang Pria Ngaku Anggota Kodim Pekanbaru Kawal Kayu Diduga Ilegal Loging   ●   
  • Ketua DPRD Kab. Siak Indra Gunawan dan istri Hadiri Pawai Ta'aruf MTQ Ke-42 Provinsi Riau   ●   
Dampak Kabut Asap
Kota Pekanbaru Diselimuti Asap 2.262 Warga Menderita ISPA
Senin 12 Agustus 2019, 23:17 WIB
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Amin
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Sudah dua pekan terakhir Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap lantaran ada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa kabupaten. Sampai kini, sudah 2.262 warga di Ibukota Provinsi Riau menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Memang kabut asap yang terjadi dua pekan ini berdampak terhadap meningkatnya pasien penderita ISPA, saat ini penderita ISPA sudah mencapai ribuan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Senin (12/8/2019).

Pihaknya hanya dapat mencegah dan mengobati pasien penderita ISPA akibat terpapar kabut asap yang cukup pekat. Sampai kini, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 80 ribu masker yang dibagikan melalui Puskesmas.

"Kita lakukan upaya pencegahan, hingga saat ini kita sudah berikan 80 ribu masker kepada masyarakat agar dapat digunakan saat berada diluar ruangan, kita sebar melalui Puskesmas hingga ke sekolah kita berikan," jelasnya.

Diskes Kota Pekanbaru sendiri juga mendapatkan bantuan masker dari Diskes Provinsi Riau sebanyak 100 ribu masker yang akan diberikan kepada masyarakat kota Pekanbaru.

"Kita sudah dibantu 100ribu masker, dan kita minta tambah karena kemarin kita minta 120ribu masker, yang akan kita berikan kepada masyarakat melalui Puskesmas," kata dia.

Selain masker, Puskesmas juga telah menyiapkan ruangan khusus penderita ISPA dan lengkap dengan penanganan awalnya seperti obat batuk dan sesak nafas.

"Catatan di Puskesmas merupakan penderita ISPA untuk secara keseluruhan, tapi memang akibat asap berdampak meningkatnya penderita ISPA," jelas Amin.

Ditambahkannya, untuk kualitas udara saat ini masih berada pada level sedang, atau papan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) masih berada pada warna biru yang menunjukkan kualitas udara berada pada ambang sedang.

"Untuk melihat kualitas udara akibat kabut asap itu tidak bisa diukur secara kasat mata saja, namun harus ada pengukur yang pasti, untuk saat ini berdasarkan laporan dari tim masih sedang, masih dibawah angka 100," paparnya. HC




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top