Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • Bupati Bengkalis Ajak Petani Kelola Lahan dan Pekarangan Secara Optimal   ●   
  • Truk Bermuatan Minyak Mentah Diduga Ilegal Dari Jambi Bebas Lalu Lalang di Wilkum Propinsi Riau   ●   
  • Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB   ●   
  • Wabup Husni Merza Audiensi Bersama Ditjen Bina Perencanaan, Tata Ruang Wilayah I Kementerian ATR/BPN   ●   
  • Maju Pilkada Meranti, H.Masrul Kasmy Daftar ke PKB, PDIP dan Demokrat   ●   
Solat Idul Adha 1440 H
Ribuan Warga Pekanbaru Tetap Antusias Salat Idul Adha Ditengah Kabut Asap
Minggu 11 Agustus 2019, 23:37 WIB
Ribuan umat muslim, Ahad (10/8/2019) pagi memadati halaman Masjid Raya Annur, Provinsi Riau, Kota Pekanbaru untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1440H
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Ribuan umat muslim, Ahad (10/8/2019) pagi memadati halaman Masjid Raya Annur, Provinsi Riau, Kota Pekanbaru untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1440H

Meskipun kondisi udara diselimuti kabut asap cukup pekat, tidak menyurutkan niat masyarakat mengikuti salat hari raya haji ini.

Dari pantauan dilapangan, sebagian jemaah salat Idul Adha datang bersama keluarga mereka. Ada yang menggunakan masker, ada pula yang tidak.

Sementara dilokasi salat, sejumlah petugas salat idul adha tampak membagikan masker kepada jemaah yang hadir.

Gubernur Riau, Syamsuar hadir dan menjalani salat Idul Adha di halaman masjid raya Annur ini. Ustaz Zulhendri Rais Lc MA didapuk menjadi khatib salat idul adha tahun ini.

Pada kesempatan itu, Gubernur Riau, Syamsuar mengajak  aparatur pemerintahan diseluruh kabupaten dan kota di Riau menggelar salat istisqa, agar hujan turun dapat memadamkan kebakaran lahan dan hutan di Riau.

Hal ini diungkapkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat menyampaikan sambutan Salat Idul Adha, di halaman Masjid Raya Annur, Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Ahad (10/8/2019)

Dikatakan Gubri, kabut asap akibat kebakaran lahan merupakan musibah dari sang pencipta. "Kita sampaikan kepada para Bupati, Walikota, Camat mari kita berdoa minta ampun dan doa minta hujan serta menggelar salat istisqa di wilayah masing-masing, agar musibah ini bisa diringankan," harap Syamsuar.

Dijelaskan mantan Bupati Siak dua periode ini, kondisi karhutla di Riau
cukup berat, karena dari prediksi dan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca kering akan berlangsung hingga Oktober 2019.

"Menurut ramalan BMKG diperkirakan musim kering ini sampai Oktober. Karena itulah kami ajak semua kaum muslimin dan sudah kami sampaikan juga kepada pemuka agama untuk menggelar salat istisqa,"imbaunya.

Syamsuar mengungkapkan, dirinya sudah berkeliling ke sejumlah Kabupaten dan Kota di Riau yang terjadi Karhutla, ditemukan fakta petugas pemadam kesulitan mendapatkan air akibat minimnya intensitas hujan.

"Saya sudah berkeliling ke kabupaten dan kota yang kebakaran lahan, kesulitan mendapatkan air untuk pemadaman api. Mari kita doakan petugas pemadam api, bapak TNI Polri yang masih berusaha memadamkan api selalu diberikan kesehatan," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, kabut asap melanda Riau selama dua pekan terakhir. Bahkan, pantauan alat pemantau kualitas udara, menunjukkan udara di Kota Pekanbaru tidak sehat.

Warga yang menggelar aktifitas diluar ruangan diimbau menggunakan masker, termasuk para siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA. (Tis/mcr)



Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top