Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024   ●   
  • Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak di Gedung LKA Ujung Batu   ●   
  • Kejari Pasir Pengaraian dan Diskominfo Rohul Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Staff Kejari   ●   
  • Pesan Bupati Kasmarni Kepala Sekolah Harus Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan   ●   
  • Seorang Pria Ngaku Anggota Kodim Pekanbaru Kawal Kayu Diduga Ilegal Loging   ●   
MOU Pendistribusian Bahan Pokok
Pemko Pekanbaru Lakukan MOU Dengan Bulog Tentang Pendistribusian Bahan Pokok
Rabu 06 Februari 2019, 13:09 WIB

PEKANBARU.RIAUMADANI. com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menandatangani kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepri tentang pendistribusian bahan pokok. Rabu, (6/2/2019).

Kerjasama antara pemerintah daerah dan Bulog ini yang pertamakali di Indonesia dan ditandatangani langsung oleh Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT dan Kepala Bulog Divisi Regional Riau-Kepri Abdul Muis, di ruang rapat kantor Walikota.

Usai penandatanganan MoU, Walikota menyampaikan, terdapat tiga sasaran dari kerjasama tersebut.

Pertama untuk menjamin ketersediaan pangan di tengah-tengah masyarakat, kedua mengendalikan harga dan ketiga meminimalisir paktek penimbunan barang oleh oknum yang sejauh ini luput dari pengawasan pemerintah.

“Ya, ada tiga sasaran penting dari kerjasama pemerintah kota dan Bulog ini. Semoga kerjasama ini berjalan aman dan lancar”, ungkap Wako.

Di samping itu, terang Wako kerjasama jejaring antara Bulog dan pemerintah kota juga memberikan keuntungan kepada semua pihak, termasuk masyarakat. “Karena masyarakat akan mendapat jaminan ketersedian barang pokok”, tegasnya.

Wako mengatakan, dengan terjaminnya ketersediaan bahan pokok   tersebut, maka harga barang akan terjangkau karena kerjasama jejaring dengan Bulog bisa memutus mata rantai dalam pendistribusian bahan pangan.

“Karena mata rantai ini berhubungandengan harga. Setiap mata rantai mengambil keuntungan. Kalau misal ada 6 mata rantai dari hulu ke hilir dan satu titik mata rantai mengambil keuntungan 5 persen, 6 titik tentu 30 persen, itu jelas membebani masyarakat”, ucapnya.

“Untuk itu, kerjasama ini kira harap bisa memutus mata rantai, minimal 50 persen dari satu titik mata rantai bisa kita kurangi”, tambah Wako.

Ditambahkan Wali Kota bahwa dalam pengelolaan kerjasama tersebut Pemerintah Kota Pekanbaru melibatkan Koperasi karyawan, Seluruh Koperasi Masjid Paripurna, Seluruh Koperasi di PMBRW, serta koperasi yang ada di dunia Pendidikan baik di Dinas Pendidikan maupun di sekolah-sekolah, sehingga Koperasi benar-benar dirasakan sebagai soko guru perekonomian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan harga murah, berkelanjutan dan menjamin ketersediaan.

Hal ini sangat pernting dilakukan oleh Walikota Pekanbaru untuk menjamin keberlangsungan  perekonomian masyarakat melalui Koperasi, Karena Walikota sebagai kepala Daerah juga adalah sebagai Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kota Pekanbaru.

Walikota berharap kerjasama pendistribusian bahan pokok yang merupakan kerjasama pertama di Indonesia ini dapat diikuti kabupaten/kota lainnya khususnya di wilayah Riau.

“Ya, kerjasama kita ini merupakan yang pertama di Indonesia. Dan Pemerintah Kota Pekanbaru juga telah memiliki Toko Pangan. Mudah-mudahan inovasi ini bisa diikuti kabupaten/kota lainnya”, tutup Walikota.

Turut hadir dalam penandatanganan MoU itu, kepala dinas, badan dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, jajaran Bulog Divisi Regional Riau-Kepri serta manajemen perusahaan daerah. (Tis/Kominfo).




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top