Selasa, 19 Maret 2024

Breaking News

  • Wabup RohulIndra Gunawan: Kunjungan Safari Mempererat Hubungan Langsung Dengan Masyarakat   ●   
  • Tanamkan Keimanan Kapolsek Rambah Hilir Beri Siraman Rohani dan Pembinaan Mental Pada Napi   ●   
  • Camat Sungai Apit Bersama Kapolsek Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla   ●   
  • Ayoo... Ikuti Seleksi Pemuda Pelopor Kabupaten Bengkalis 2024, Rebut Hadiah 37 Juta   ●   
  • Pemerintah Kaji Skema Pinjaman Lunak Pendidikan Program Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI)   ●   
Dugaan Korupsi Milyaran Rupiah
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
Lokasi pekerjaan di Km 96, disepanjang jalan ini, sama sekali tidak terlihat terpal, padahal mekanisme usai pengecoran beton diwajibkan, gambar diambil pada (27/8/15). Kemudian Satker Ir. Dedy dan PPK 06, Ir. Irzami. [Foto: Istimewah Tim - Riausid)
PEKANBARU. Riaumadani. com - Dua ratus milyar dana pembangunan jalan di Provinsi  Riau melalui Kementerian PUPR 2015 lalu, Ditangani langsung 1 Satker SNVT. dan Dua PPK, Rukun dan Irzami, diduga kuat sarat dengan permainan, yang berdampak pada kerugian negara milayaran rupiah. Kejanggalan ini, LSM akan melaporkan yang bersangkutan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ratusan milyar dana APBN untuk wilayah provinsi Riau melalui kementerian PUPR, sebagai representatif, dimana sumber daya alam Riau penyumbang terbesar terhadap pendapatan negara tiap tahunnya. Dengan tujuan, untuk kemakmuran masyarakat riau itu sendiri. Bukan sebatas tameng, apalagi dijadikan ladang korupsi bagi oknum yang tidak bertanggungjawab.

Demikian dilontarkan Ketua Harian DPN (Dewan Pimpinan Nasional) LSM GERHANA (Gerakan Himpunan Anak Nusantara), Ir. Tommy FM, Simanungkalit, kepada media, Jumat (05/02/2016) di Kantor DPP GERHANA Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Provinsi Riau. Menurutnya, atas hasil investigasi kedua yang dilakukan Tim, memutuskan akan melaporkan yang bersangkutan ke KPK minggu depan.

"Iya, landasan laporan kita sangat jelas, setelah melakukan investigasi kedua menyisir ke tujuh paket proyek tersebut, berbagai kejanggalan kita temukan dan patut dilaporkan. Alasan kita melaporkan hal ini langsung ke KPK, didalam analisa awal kita terjadi indikasi kerugian negara milayaran rupiah, seperti terjadi penyunatan volume kerja, beberapa aitem pekerjaan terabaikan," sumbung Tommy.

Sebelumnya, konfirmasi tertulis media Riausidik. com bernomor Nomor: 05/PU-RSC/KONFIR/PKU/-I/2016, tertanggal 25 Januari 2016, perihal konfirmasi tertulis. Surat tersebut tertunjuk kepada Kepala Satker II SNVT. Bina Marga Kementerian PUPR Wilayah Riau yang dipimpin oleh Ir. Dedy Mandrasyah, MT. Terhadap, pekerjaan 2 (dua) satuan kerja atau PPK yakni, PPK 05 dijabat oleh Rukun, ST dan PPK 06 dijabat oleh Ir. Irzami, MT.

Materi konfirmasi media jelas, terhadap tujuh paket protek 2015 lalu, masing-maisng titik pekerjaannya dimana saja, jenis pekerjaan seperti apja. Namun, kendati sudah memasuki minggu ketiga, terhitung dari tanggal surat masuk, namun hingga saat ini belum dijawab oleh pihak terkait diatas, alias memilih bungkam.

Tokoh masyarakat Riau Ahmad Rida kembali menyayangkan pihak Satker SNVT. Wil Riau tidak membalas konfirmasi media. "Satker dan PPK harus transparan. Ada dua aspek yang dilanggar jika ini dipertahankan. Pertama, melanggar UU Keterbukaan Informasi Publik. Kedua, tidak dijawabnya konfirmasi media, ada kekhawatiran (Satker) akan terungkap indikasi penyimpangan mereka yang selama ini dibungkus sedemikian rupa," tuding Rida.

Lanjtu Rida, perlu ini digaris bawahi, pekerjaan kementerian PUPR dalam pembangunan ruas jalan di provinsi riau, beda halnya dengan pembangunan sebuah gedung yang hanya satu objek. Sementara, Setiap paket proyek dari kementerian PUPR ini, tidak jarang memiliki titik pekerjaan lebih dari satu. Dan jaraknya berjauhan, urainya.

"Bayangkan saja seperti lintas timur, mulai dari Pekanbaru - Pelalawan - Inhu hingga perbatasan Jambi, lintasan ini memiliki panjang kurang lebih 300 Km," kondisi ini membuat sebagian kalangan masyarakat sulit memantau secara dekat. Kesempatan ini pula yang diambil oknum pejabat terkait dan rekanan," terang Ahmad Rida lagi.

Peluang besar bermain para oknum ini hingga terjadinya tumpang tindih pekerjaan. "Pekerjaan tahun sebelumnya sengaja tidak diberi tanda yang bisa diketahui masyarakat. Misalkan, mulai dari Sta. berapa dan ke berakhir Sta. berapa. Kami berasumsi terjadinya tumpang tindih, memang disengaja oleh pihak oknum. Bayangkan saja, dalam satu titik, bisa terjadi dua paket pekerjaan. Sehingga pekerjaan berikutnya tidak terlalu menyulitkan, kendati didalam speksifikasi pekerjaan layaknya sebuah pekerjaan baru," beber Tommy.

Dikatakannya, kejanggalan lain, yang tercium oleh tim, diantara ketujuh paket proyek diatas, diduga kuat terjadi berbagai penyimpangan termasuk penyunatan volume kerja. "Simulasinya begini. Paket peningkatan jalan, didalam speksifikasi memiliki panjang 10 meter, namun dilapangan ditemukan hanya 8 meter (tim menggunakan alat ukur khusus)," pungkasnya.

Simulasi lain lanjut Tommy lagi, kita ambil dari soal berapa harga satuan beton (Rigid), dari rumusan awal kita yakni lebar badan jalan nasional 8 Meter, full rigid membutuhkan dana sekitar 5 Milyar, per 1 Km. Diakuinya, perhitungan satuan ini bisa lebih- bisa kurang, namun setidaknya menjadi indikator awal kita. Namun jika terjadi selisih signifikan, maka bisa dianggap kerugian negara, ulasnya. **

Proyek Yang di tangani Satker II SNVT Bina Marga
7 (Tujuh) Nama-nama Paket Proyek Ditangani Kepala Satker II SNVT. Bina Marga Kementerian PUPR Wilayah Riau yang dipimpin oleh Ir. Dedy Mandrasyah, MT. Terhadap, pekerjaan 2 (dua) satuan kerja atau PPK yakni, PPK 05 dijabat oleh Rukun, ST dan PPK 06 dijabat oleh Ir. Irzami, MT. sebagai berikut:

RUKUN, PPK 05

Nama Paket                : PELEBARAN JALAN SIMPANG HARAPAN RAYA - BTS.    KAMPAR (APBNP PA1)
Nama Unit Kerja          : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja      : PPK 5
No. Surat Penunjukkan : KU0301/PJN.WIL.II/PPK5/59
Tanggal Surat Penunjukkan : 28 Mei 2015
Pelaksana Pekerjaan           : LUTVINDO WIJAYA PERKASA, PT(JO)- PT. ANAK NEGERI SUKSES
Waktu Pekerjaan                : 180 Hari
Nilai kontrak                       : Rp. 26,448,124,386
Nomor Kontrak                   : HK0203/PJN.WIL.II/PPK5/04
Tgl. Kontrak                       : 08 Juni 2015
---
Nama Paket        : REKONSTRUKSI JALAN SIKIJANG MATI - SIMPANG LAGO
Nama Unit Kerja  : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja              : PPK 5
No. Surat Penunjukkan         : KU0301/PJN.WIL.II/PPK5/25
Tanggal Surat Penunjukkan  : 27 Maret 2015

Pelaksana Pekerjaan   : SAPTA KARYA, PT(JO)- PT. RIAU MAS BERSAUDARA
Waktu                        : 240 Hari
Nilai kontrak               : Rp. 23,130,732,882
Nomor Kontrak           : HK0203/PJN.WIL II/PPK5/02
Tgl. Kontrak               : 07 April 2015
---
Nama Paket            : REKONSTRUKSI JALAN SOEKARNO - HATTA (JLN. ARENGKA UTARA)(PEKANBARU) dan MARPOYAN - BTS. KUANSING (BTS. KAMPAR - BTS. KAB. KUANSING)"
Nama Unit Kerja          : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja      : PPK 5
No. Surat Penunjukkan : KU0301/PJN.WIL.II/PPK5/26
Tanggal Surat Penunjukkan: 27 Maret 2015

Pelaksana Pekerjaan        : PT. VIRAJAYA RIAUPUTRA
Waktu                             : 240 Hari
Nilai kontrak         : Rp. 37,459,897,223
Nomor Kontrak     : HK0203/PJN.WIL II/PPK5/01
Tgl. Kontrak         : 06 April 2015

PPK 06 Ir. Irzami, ST.

Nama Paket         : PELEBARAN JALAN SIMPANG LAGO - SOREK I - BTS. INHU (APBNP PA1)
Nama Unit Kerja                : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja           : PPK 6
No. Surat Penunjukkan     : KU0301/PJN.WIL.II/PPK6/68
Tanggal Surat Penunjukkan : 01 Juni 2015
Pelaksana Pekerjaan           : PT. CEMERLANG SAMUDRA KONTRINDO (JO)- PT. BINAKARYA ABADI SELARAS
Waktu                  : 180 Hari
Nilai kontrak         : Rp. 14,544,644,331
Nomor Kontrak     : HK0203/PJN.WIL II/PPK6/05
Tgl. Kontrak          : 09 Juni 2015
---
Nama Paket        : PELEBARAN JALAN BTS. KAB. INHU - SIMPANG JAPURA
Nama Unit Kerja         : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja    : PPK 6
No. Surat Penunjukkan: KU0301/PJN.WIL.II/PPK6/28
Tanggal Surat Penunjukkan     : 30 Maret 2015
Pelaksana Pekerjaan               : PT. BINA RIAU SEJAHTERA
Waktu                  : 210 Hari
Nilai kontrak         : Rp. 16,034,769,229
Nomor Kontrak     ; HK0203/PJN.WIL II/PPK6/01
Tgl. Kontrak         : 06 April 2015
---
Nama Paket        : PELEBARAN JALAN SIMPANG LAGO - SOREK I - BTS. KAB. INHU (Seksi C)
Nama Unit Kerja            : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja       : PPK 6
No. Surat Penunjukkan : KU0301/PJN.WIL.II/PPK6/29
Tanggal Surat Penunjukkan : 30 Maret 2015
Pelaksana Pekerjaan            : MEKAR ABADI MANDIRI, PT
Waktu                 : 240 Hari
Nilai kontrak        : Rp. 50,036,693,853
Nomor Kontrak    : HK0203/PJN.WIL II/PPK6/02
Tgl. Kontrak        : 07 April 2015
---
Nama Paket        : REKONSTRUKSI JALAN SIMPANG LAGO - SOREK I
Nama Unit Kerja           : Direktorat Jenderal Bina Marga
Nama Satuan Kerja       : PPK 6
No. Surat Penunjukkan  : KU0301/PJN.WIL.II/PPK6/27
Tanggal Surat Penunjukkan: 30 Maret 2015
Pelaksana Pekerjaan   : PT. BUMI RAYA
Waktu                  : 180 Hari
Nilai kontrak         : Rp. 9,997,049,768
Nomor Kontrak     : HK0203/PJN.WIL II/PPK6/03
Tgl. Kontrak          : 07 April 2015

Pedoman/Alur Pekerjaan Beton (Rigid)
Pekerjaan Rigid Pavement K-350 Tebal 30 cm, secara sederhana, alur pekerjaan perkerasan beton K-350, adalah sebagai berikut:

Setelah pekerjaan Lean Concrete (beton lantai kerja) selesai dilaksanakan dan beton telah mencapai umur yang disyaratan, maka pekerjaan perkerasan beton K-350 dapat segera dilaksanakan.

Tahapan Pekerjaan Perkerasan Jalan dengan Beton (rigid pavements) adalah sebagai berikut:

1. Memasang bekisting acuan di atas beton lantai kerja (lean Concrete). 

2. Setelah   Bekisting   terpasang   dilanjutkan   dengan memasangan bond breaker berupa plastik tipis. Plastik dipasang di atas permukaan beton lean concrete secara tumpang tindih tidak kurang 10 cm ke arah lebar dan 30 cm pada arah memanjang.

3. Mempersiapkan tulangan dowel & tie bar ujung dirapikan, pengikatan tulangan sambungan dengan batang pemegang harus lepas tidak fix atau tidak dilas.

4. Memasangan Dowel dan tie bar harus rapi, tepat lokasi, tidak overlap. Pada dowel, setengah panjang harus dicat aspal atau  dibungkus plastik agar loose (tidak lekat) dari beton sehingga slidingnya baik.

5. Menuangkan cor beton K-350 pada lahan yang tersedia.

6. Menghampar cor beton menggunakan concrete paver finisher. 

7. Memadatkan beton dengan Concrete Vibrator.

8. Finishing Rigid Pavement Grooving/Brushing Tekstur Permukaan, agar permukaan jalan tidak licin.

9. Perawatan Beton, Setelah penyelesaian akhir selesai dan lapisan air menguap dari permukaan atau setelah pelekatan dengan beton tidak terjadi maka seluruh permukaan beton harus segera ditutup dan dipelihara, perawatan dilakukan selama 7 hari atau waktu yang lebih pendek apabila 70 % kekuatan tekan atau lentur telah tercapai lebih awal.

Permukaan dan bidak tegak beton harus seluruhnya ditutup dengan lembar terpal/pelindung, sebelum ditutup lembar penutup harus dibuat jenuh air. Lembar penutup harus diletakkan menempel dengan permukaan beton, tetapi tidak boleh diletakkan sebelum beton cukup mengeras untuk mencegah pelekatan. 

10. Pekerjaan Joint Sealant, Bagian atas sambungan muai dan sambungan yang digergaji harus ditutup dengan bahan penutup yang memenuhi persyaratan spesifikasi sebelum lalu lintas diijinkan melewati perkerasan.

11. Membongkar bekisting acuan 8 jam setelah penghamparan beton. **



Editor : TIS.Rsc
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top