Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • KOMPOL. SUTARJA. SH, UNTUK PILBUB INHU, TEKAT SUDAH BULAT, DAFTAR KE DPW PKB RIAU   ●   
  • Polsek Rangsang Barat Sosialisasi Bahaya Narkoba Kepada Masyarakat Telaga Baru   ●   
  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
Terkait Kisruh Dualisme Serikat, PT. NHR Lapor Ke Polisi
TUNTUTAN TIDAK DI AKOMODIR, MASA F. SPTI INHU PIMPINAN MUKSON TUTUP AKSES JALAN PT. NHR
Jumat 03 November 2023, 00:08 WIB
TUNTUTAN TIDAK DI AKOMODIR, MASA F. SPTI INHU PIMPINAN MUKSON TUTUP AKSES JALAN PT. NHR

Batang Gansal, Inhu, RIAU MADANI. COM— Ribuan buruh mengatas namakan serikat Federasi Serikat Pekerja Transpor Indonesia (F.SPTI), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau akhirnya demo di pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT. Nikmat Halona Reksa (NHR), Kamis (2/11), Siang. 

Pabrik pengolahan kelapa sawit di Desa Siberida, Kecamatan Batang Gangsal kawasan Jalan Lintas Timur itu di datangi ribuan Buruh dengan aksi damai setelah 28 hari ratusan buruh yang tergabung di unit kerja (PUK) F.SPTI dilarang kerja oleh perusahaan.

Tampak hadir memimpin jalannya unjuk rasa, Ketua DPC F-SPTI Kabupaten Inhu, Mukson, koordinator lapangan (Korlap) F.SPTI Riau, Bahrum Si Tio dan ketua PUK F-SPTI, Asman.

Aksi ini dikawal puluhan Polisi dari Mapolres Inhu, Polsek Siberida dan Polsek Batang Gangsal, Serta bantuan dari Polsek Pasir Penyu, “Ada sekitar enam puluh anggota yang diturunkan untuk mengawal Kamtibmas,” sebut Kapolres Inhu melalui Kabag Perencanaan, Kompol Hendri.

Di lokasi yang sama, Kasat Binmas Polres Inhu, AKP Buha Siahaan menghimbau untuk tidak bertindak anarkis dan tetap menjaga Kamtibmas. “Silahkan sampaikan aspirasi tapi harus tertib,” pinta Buha Siahaan kepada ribuan massa.

Kembali ke aksi unjuk rasa (Unras), Mukson mengklaim jumlah massa yang hadir mencapai seribu orang lebih. “Massa ini terdiri dari 15 PUK, belum keseluruhan,” sebut Mukson.

Jika nantinya, tuntutan Buruh tidak terkabul, maka, 4.100 buruh dari 32 PUK se- Inhu akan kembali dihadirkan. “Secepatnya akan kami buat gelombang massa lebih besar,” teriak Mukson di tengah massa.

Korlap F.SPTI Riau, Bahrum Sitio merinci kerugian Buruh yang tergabung di PUK PKS PT NHR selama 28 hari ini di larang kerja di taksir mencapai 600 juta rupiah. “Di PUK ini ada 230 buruh dilarang kerja, katakanlah jika pendapatan perkapita untuk setiap pekerja per harinya 100ribu hingga 150ribu, coba dihitung berapa kerugian buruh,” cetusnya, bernada geram.

Berhubung tuntutan kami tidak juga kunjung di akomodir, maka perjuangan kami ini masih akan terus berlanjut untuk menyampaikan aspirasi.

Saat ini akses jalan keluar masuk PKS, PT. NHR di portal dan di putus dengan alat eskalator, “Biar sekalian bisa senasib sependeritaan, sama-sama lumpuh dan tidak bisa kerja,”tegas Si Tio

Sementara itu melalui sambungan selulernya, Maiden Purba, SH, Legal PT. NHR di konfirmasi RiauMadani.com membenarkan ada aksi Unras anggota F. SPTI di PT. NHR, akibat Aksi Unras ini, pihaknya sudah membuat laporan resmi malam ini, kamis, 2 November 2023, sekira pukul, 23:15 Wib ke Polres Inhu dengan nomor surat laporan: STTL/ 135/XI/2023/RIAU/RESINHU, untuk diambil tindakan hukum, "ungkapnya.

Di singgung wartawan, apa yang melatar belakangi aksi Unras anggota F. SPTI, PUK, Batang Gansal sehingga sampai terjadi aksi seperti ini, dan apa yang menjadi ganjalan hingga tuntutan serikat F. SPTI ini tidak di akomodir..

Mengenai pertanyaan ini, Maiden Purba, SH mengatakan belum bisa menjawabnya sekarang, besok saja kita konfrensi Pers, saya masih buat laporan di Polres Inhu, "kata Maiden. 

 

Pewarta : 84n6p42n4

 

 
 



Editor : BDS
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top